RSUD Jombang Luncurkan PUSPITA: Inovasi Layanan Administrasi Terpadu untuk Akses Kesehatan yang Lebih Inklusif dan Efisien

RI News Portal. Jombang, 19 Juni 2025 – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang resmi meluncurkan inovasi layanan publik bernama Pusat Pelayanan Administrasi Pasien Terpadu (PUSPITA) sebagai langkah strategis untuk mereformasi sistem administrasi kesehatan. Peluncuran yang berlangsung di Ruang Bung Hatta RSUD Jombang ini diresmikan langsung oleh Bupati Jombang, Warsubi, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjawab tantangan pelayanan publik, khususnya di sektor kesehatan.

PUSPITA hadir sebagai sistem layanan satu pintu (one-stop service) yang mengintegrasikan beragam kebutuhan administratif pasien dalam satu titik layanan. Inovasi ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan tuntutan masyarakat atas akses pelayanan yang mudah, cepat, transparan, dan bebas biaya tambahan.

Dalam sambutannya, Bupati Warsubi menyatakan bahwa peluncuran PUSPITA merupakan wujud konkret upaya transformasi pelayanan publik di bidang kesehatan. “Melalui layanan ini, masyarakat bisa mendapatkan kemudahan dalam pengurusan berbagai dokumen administratif secara gratis, mulai dari informasi JKN, legalisasi, hingga layanan khusus bagi masyarakat kurang mampu,” ujarnya.

Secara struktural, PUSPITA terdiri atas beberapa unit pelayanan utama, yakni:

1. Unit PIPP (Pelayanan Informasi dan Penanganan Pengaduan)
   Bertugas memberikan informasi terkait JKN serta menampung dan menangani pengaduan pasien.
2. Unit SIDAK (Sistem Informasi Data Anggota Keluarga)
   Memfasilitasi penerbitan akta kelahiran dan akta kematian langsung dari rumah sakit, memperkuat integrasi layanan dengan Disdukcapil.
3. YANKES MASKIN (Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin)
   Mengarahkan dan membantu warga kurang mampu dalam pengurusan dokumen yang menjadi syarat pelayanan kesehatan.

Inovasi ini turut mengintegrasikan pelayanan dari institusi eksternal seperti BPJS Ketenagakerjaan, Jasa Raharja, dan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menjadikan PUSPITA sebagai model kolaborasi lintas sektor yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Bupati Warsubi menekankan pentingnya layanan publik yang berorientasi pada keadilan sosial, khususnya bagi kelompok rentan. Ia menyatakan bahwa keberadaan PUSPITA diharapkan mampu menghapus stigma masyarakat terhadap kerumitan birokrasi rumah sakit.

Baca juga : Pemkot Surabaya Perkuat Kolaborasi Antarlembaga untuk Berantas Rokok Ilegal: Pendekatan Represif dan Preventif melalui Operasi dan Sosialisasi

“Kami ingin mengubah persepsi masyarakat bahwa layanan administrasi itu sulit dan menakutkan. Sekarang, semuanya menjadi lebih sederhana, lebih cepat, dan lebih manusiawi,” kata Warsubi.

Momentum peresmian ini juga ditandai dengan penyerahan dokumen administrasi resmi seperti akta kelahiran dan Kartu Keluarga kepada sejumlah bayi yang lahir di RSUD Jombang. Penyerahan simbolis ini menjadi bukti konkret bahwa pelayanan administratif dapat diberikan secara cepat dan terintegrasi, bahkan sejak hari pertama kehidupan.

Peluncuran PUSPITA dapat dianalisis sebagai bentuk penerapan prinsip good governance dalam pelayanan publik, yang mencakup transparansi, akuntabilitas, efisiensi, dan inklusivitas. Dalam konteks teori pelayanan publik modern, inovasi ini mencerminkan penerapan citizen-centered service delivery, di mana pemerintah bertindak sebagai fasilitator kebutuhan masyarakat, bukan semata sebagai regulator.

Secara kebijakan, PUSPITA merupakan respons atas kebuntuan struktural yang selama ini menghambat akses masyarakat terhadap layanan dasar kesehatan. Model integrasi yang diterapkan dapat dijadikan best practice bagi daerah lain dalam reformasi pelayanan publik berbasis kebutuhan riil warga.

Dengan hadirnya PUSPITA, RSUD Jombang tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah daerah dalam memenuhi hak-hak dasar warga negara. Langkah ini patut diapresiasi sebagai inovasi sosial berbasis institusi yang progresif dan manusiawi, sekaligus menjadikan Jombang sebagai pionir dalam integrasi layanan administratif rumah sakit berbasis inklusi dan keadilan sosial.

Pewarta : Sugeng Rudianto