Skip to content
02/10/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • World
  • Rekonsiliasi, Keamanan, dan Dinamika Monarki, Refleksi atas Pernyataan Pangeran Harry

Rekonsiliasi, Keamanan, dan Dinamika Monarki, Refleksi atas Pernyataan Pangeran Harry

Jurnalis RI News Portal Posted on 5 bulan ago 3 min read
Refleksi atas Pernyataan Pangeran Harry
Silahkan bagikan ke media anda ...

“Pernyataan Pangeran Harry menggarisbawahi konflik antara hak individu atas keamanan dan sistem perlindungan yang melekat dalam struktur monarki konstitusional, memperlihatkan ketegangan antara lembaga dan otonomi personal dalam dunia kerajaan modern.”

RI News Portal. Jakarta, 03-Mei-2025 – Pernyataan terbaru Pangeran Harry kepada media menyampaikan kompleksitas hubungan personal dalam keluarga kerajaan Inggris yang bersinggungan dengan isu hukum, institusi monarki, serta hak atas keamanan sebagai individu pasca pengunduran dirinya dari tugas kerajaan. Artikel ini mengkaji implikasi sosial-politik dari pernyataan tersebut dan menganalisis bagaimana keretakan personal dapat berkelindan dengan dinamika kelembagaan dan hak sipil.

Pada awal Mei 2025, Pangeran Harry kembali menarik perhatian publik setelah mengungkapkan keinginannya untuk memperbaiki hubungan dengan keluarganya, terutama sang ayah, Raja Charles III, di tengah konflik berkepanjangan mengenai hak keamanan pribadi pasca dirinya tidak lagi menjadi anggota aktif keluarga kerajaan. Pernyataan ini disampaikan dalam wawancara eksklusif dengan BBC dan dikutip oleh The Guardian pada Jumat (2/5).

Pernyataan ini muncul tak lama setelah kekalahan hukum Harry dalam gugatan terkait perubahan status keamanannya, yang menurutnya membatasi hak dasar atas keselamatan pribadi dan keluarganya ketika berada di Inggris. Artikel ini menelaah dinamika yang berkembang dari sudut pandang politik kelembagaan, hak sipil, dan etika keluarga dalam konteks sistem monarki konstitusional.

Pangeran Harry, Duke of Sussex, mengajukan gugatan terhadap Komite Eksekutif untuk Perlindungan Anggota Kerajaan dan Tokoh Publik (RAVEC) karena merasa bahwa perubahan terhadap status keamanannya telah dilakukan tanpa proses evaluasi risiko yang transparan. Ia menilai bahwa keputusan tersebut secara substantif melemahkan haknya untuk merasa aman di tanah kelahirannya, apalagi setelah keluarganya tidak lagi dijamin perlindungan yang setara dengan anggota keluarga kerajaan aktif.

Secara hukum, kasus ini mencerminkan benturan antara hak atas keamanan individu dengan hak prerogatif negara yang melekat pada lembaga monarki. Harry menilai bahwa kekalahan hukum ini tidak hanya berdampak pada dirinya secara personal, tetapi juga membuka preseden baru dalam relasi antara institusi dan individu yang pernah menjadi bagian dari struktur resmi monarki.

Baca juga : Penanganan Konten Judi Online oleh Kementerian Komunikasi dan Digital, Capaian, Tantangan, dan Implikasi terhadap Ketahanan Ruang Digital Nasional

Dalam pernyataannya, Harry menegaskan bahwa ia ingin berdamai dengan keluarganya meski menyadari bahwa beberapa anggota keluarga mungkin tidak akan memaafkannya, khususnya setelah penerbitan buku memoarnya Spare. “Hidup itu berharga,” katanya, sembari menyebutkan kekhawatirannya atas kondisi kesehatan Raja Charles yang telah didiagnosis menderita kanker. Harry menyatakan bahwa komunikasi dengan ayahnya terputus karena faktor keamanan, tetapi ia menegaskan pentingnya perdamaian pribadi dalam menghadapi ketidakpastian hidup.

Dimensi emosional dari pernyataan ini mencerminkan kerinduan akan kedekatan keluarga dalam struktur yang kaku dan birokratis. Ia juga mengungkapkan kesedihan karena tidak dapat memperkenalkan Inggris kepada anak-anaknya akibat faktor keamanan, sekaligus menegaskan cinta dan kerinduannya terhadap tanah airnya.

Harry menyatakan bahwa meskipun ia telah meninggalkan “lembaga” kerajaan, ia tidak pernah bisa sepenuhnya meninggalkan keluarganya. Ini menunjukkan ketegangan antara identitas sebagai individu bebas dan posisi simbolik yang tetap dilekatkan kepadanya sebagai anggota keluarga kerajaan. Pengakuannya bahwa keputusan pengadilan dapat menjadi alat kontrol terhadap kehidupan pribadi anggota kerajaan lainnya menyoroti bagaimana sistem monarki konstitusional di Inggris masih menyimpan ruang kontrol simbolik yang signifikan terhadap individu.

Aktivitas udara Israel meningkat di seluruh Suriah pada Jumat (2/5), menurut media Suriah dan kelompok pemantau. Siaran nasional Israel KAN melaporkan bahwa pemerintah Israel menyetujui target tambahan di Suriah.

Pernyataan Pangeran Harry membuka diskursus penting tentang bagaimana institusi kerajaan harus beradaptasi dengan tuntutan hak asasi manusia, terutama dalam hal keamanan dan otonomi individu. Ia mewakili generasi yang mencoba keluar dari struktur simbolik yang rigid, sembari tetap membawa beban historis dan ekspektasi publik terhadap peran keluarga kerajaan. Di sisi lain, kasus ini menunjukkan bahwa transisi dari peran kelembagaan menuju kebebasan personal tidaklah mudah, terutama bila menyangkut identitas yang telah dilembagakan secara turun-temurun.

Kedepannya, penyelesaian konflik internal keluarga kerajaan tidak cukup hanya melalui jalur hukum atau protokoler, melainkan membutuhkan pendekatan etika, empati, dan reformasi institusional yang mempertimbangkan hak-hak individu dalam kerangka monarki modern.

Pewarta : Setiawan S.Th

Baca Berita lain >>>>>>>>>>>
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal

Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Penanganan Konten Judi Online oleh Kementerian Komunikasi dan Digital, Capaian, Tantangan, dan Implikasi terhadap Ketahanan Ruang Digital Nasional
Next: Upacara Adat Seren Taun di Kuningan: Warisan Budaya Sunda yang Tetap Hidup di Tengah Modernisasi

Related Stories

Desak Hamas Responsif
4 min read

Paus Leo XIV Soroti ‘Elemen Inovatif’ Rencana Damai Trump untuk Gaza, Desak Hamas Responsif

Jurnalis RI News Portal Posted on 21 jam ago
Konferensi Etika AI HBKU Qatar
3 min read

Konferensi Etika AI HBKU Qatar: Menuju Kerangka Inklusif yang Merangkul Keragaman Moral Global

Jurnalis RI News Portal Posted on 23 jam ago
Ratusan Anak Muda Maroko Unjuk Rasa Tuntut Reformasi Layanan Publik dan Pemberantasan Korupsi
3 min read

Ratusan Anak Muda Maroko Unjuk Rasa Tuntut Reformasi Layanan Publik dan Pemberantasan Korupsi

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 hari ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • IMX 2025: Menyulut Kreativitas Modifikasi Otomotif Asia Tenggara
  • Kelangkaan BBM Picu Gugatan Perdata terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
  • Pemeriksaan Acak Jalur Hijau Kepabeanan: Strategi Baru Menkeu Cegah Peredaran Rokok Ilegal
  • Emak-Emak di Sragen Siram Anggota Polres dengan Pertalite, Motif Masih Didalami
  • Gelar Budaya Bersih Desa Trukan 2025: Merajut Harmoni Lewat Seni Tayub Kolosal

Komentar

  1. rendro mengenai Wakil Menteri Pertanian Dorong Kolaborasi Lintas Daerah untuk Percepat Pembangunan Irigasi
  2. Sugeng Rudianto mengenai Israel Menolak Aneksasi Wilayah Tepi Barat di Bawah Kendali Palestina: Analisis Kebijakan dan Implikasi Regional
  3. Adi tanjoeng mengenai Wakil Menteri Pertanian Dorong Kolaborasi Lintas Daerah untuk Percepat Pembangunan Irigasi
  4. Tukino gaul gaul mengenai Kota Bogor Gencarkan Program Anti-Bullying untuk Lindungi Generasi Muda
  5. Sugeng Rudianto mengenai Penemuan 17 Cagar Budaya Baru di Gunungkidul: Upaya Pelestarian Warisan Sejarah di Tengah Dinamika Modern

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • IMX 2025: Menyulut Kreativitas Modifikasi Otomotif Asia Tenggara
  • Kelangkaan BBM Picu Gugatan Perdata terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
  • Pemeriksaan Acak Jalur Hijau Kepabeanan: Strategi Baru Menkeu Cegah Peredaran Rokok Ilegal
  • Emak-Emak di Sragen Siram Anggota Polres dengan Pertalite, Motif Masih Didalami
  • Gelar Budaya Bersih Desa Trukan 2025: Merajut Harmoni Lewat Seni Tayub Kolosal
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.