
RI News Portal. Jakarta, 22 September 2025 – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar menegaskan komitmen pemerintah untuk memperluas program magang nasional bagi lulusan baru perguruan tinggi. Program ini dirancang sebagai jembatan strategis untuk menyelaraskan dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja, sekaligus mengatasi tantangan mismatch tenaga kerja di Indonesia.
“Program magang nasional ini sangat penting untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja dan menjawab permasalahan mismatch di dunia kerja. Program 20 ribu magang untuk fresh graduate akan menjadi proyek percontohan akhir tahun ini, yang kemudian akan kita perluas,” ujar Muhaimin kepada wartawan usai Rapat Tingkat Menteri (RTM) Koordinasi Ketenagakerjaan dan Transformasi PMI di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Senin (22/9/2025).
Muhaimin menekankan pentingnya alokasi anggaran yang lebih besar untuk program magang, yang merupakan bagian dari stimulus ekonomi 8+4+5 di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Anggaran tersebut diarahkan untuk memperkuat capacity building dan memastikan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia sesuai dengan dinamika kebutuhan industri.

“Harapannya, anggaran yang lebih besar dapat memperluas proses capacity building dan pemagangan di berbagai perusahaan,” tambahnya. Rapat ini juga dihadiri Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dan Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani, yang mewakili Menteri P2MI Mukhtarudin.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mengembangkan platform digital untuk mendukung pelaksanaan program magang nasional. Platform ini akan memungkinkan perusahaan mendaftar dan mengisi informasi serta data yang diperlukan. “Kami akan memadankan data dengan bantuan Diktisintek untuk mendistribusikan 20 ribu peserta magang secara efektif,” jelas Yassierli.
Stimulus ekonomi 8+4+5, lanjut Yassierli, merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan mempercepat penyerapan tenaga kerja. Program ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menciptakan SDM yang kompetitif dan relevan dengan kebutuhan pasar.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, yang melihat program magang nasional sebagai solusi untuk mengurangi angka pengangguran di kalangan lulusan baru sekaligus meningkatkan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan industri. Dengan pendekatan yang berkelanjutan, pemerintah berharap program ini dapat menjadi model sukses dalam transformasi ketenagakerjaan di Indonesia.
Pewarta : Albertus Parikesit
