RI News Portal. Tapanuli Tengah, 1 Desember 2025 – Presiden Prabowo Subianto pada Senin (1/12) mengunjungi langsung lokasi terdampak banjir bandang dan longsor di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Dalam kunjungan kerja yang dimulai sejak pagi hari dari Jakarta, kepala negara meninjau posko pengungsi, berinteraksi dengan warga terdampak, serta mengevaluasi progres penanganan darurat yang hingga kini masih menghadapi tantangan aksesibilitas dan logistik.
Presiden mengakui bahwa sejumlah jalur darat masih terputus total akibat longsor, sementara kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) bagi masyarakat dan operasional penanggulangan bencana menjadi isu krusial yang harus segera diatasi. “Masalah BBM sekarang menjadi prioritas. Kapal besar sudah bisa merapat di Sibolga, dan pesawat Hercules kita kerahkan terus-menerus,” ujar Presiden kepada wartawan di lokasi.
Sejak bencana melanda akhir November lalu, TNI AU telah mengoperasikan misi angkutan udara intensif menggunakan C-130 Hercules. Setiap hari, pesawat angkut berat tersebut mendaratkan logistik dan bantuan kemanusiaan ke titik-titik terisolasi yang hanya dapat dijangkau melalui jalur udara. Langkah ini terbukti menjadi “lifeline” bagi ribuan pengungsi yang kehilangan akses darat.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden menyampaikan apresiasi tinggi terhadap soliditas lintas instansi dalam menghadapi bencana. “Saya berterima kasih kepada TNI, Polri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, BNPB, serta pemerintah daerah yang bekerja tanpa lelah. Kita hadapi musibah ini dengan tabah dan solidaritas. Semua kompak,” tegasnya.
Kepala negara menegaskan bahwa Indonesia saat ini memiliki kapasitas dan ketahanan yang jauh lebih kuat untuk mengelola krisis semacam ini. “Kita atasi ya. Negara kita kuat sekarang, mampu untuk mengatasi,” tandas Presiden Prabowo.
Kunjungan Presiden ke Tapanuli Tengah didampingi sejumlah pejabat tinggi, antara lain Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution, Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Menteri PUPR Dody Hanggodo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menko PMK Pratikno, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi.
Baca juga : Kelangkaan BBM Melumpuhkan Padangsidimpuan di Tengah Musibah Banjir Tabagsel
Perjalanan Presiden dimulai dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma dengan pesawat kepresidenan PK-GRD menuju Bandara Silangit di Tapanuli Utara. Dari sana, rombongan melanjutkan perjalanan menggunakan helikopter Super Puma ke Tapanuli Tengah. Usai meninjau posko pengungsi, Presiden kembali ke Silangit sebelum bertolak ke Bandara Internasional Kualanamu dan dijadwalkan melanjutkan kunjungan ke Kutacane, Aceh Tenggara, untuk meninjau dampak serupa di Provinsi Aceh.
Kunjungan langsung Presiden ke lapangan ini tidak hanya menunjukkan komitmen pemerintah pusat terhadap penanggulangan bencana, tetapi juga memperkuat pesan bahwa koordinasi cepat dan pengerahan sumber daya negara secara masif menjadi kunci dalam meminimalkan dampak kemanusiaan serta mempercepat proses pemulihan di wilayah terdampak.
Pewarta : Albertus Parikesit

