
RI News Portal. Jakarta, 30 September 2025 – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pengembangan pariwisata berbasis olahraga (sport tourism) dan pembinaan atlet muda dalam pertemuan dengan Juara Dunia MotoGP 2025, Marc Marquez, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa. Dalam pertemuan yang juga dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir serta dua pembalap muda Indonesia, Mario Aji dan Veda Ega Pratama, Presiden menyampaikan arahan strategis untuk memajukan sektor olahraga nasional.
Presiden Prabowo meminta Menpora Erick Thohir untuk memprioritaskan pengembangan sport tourism, khususnya melalui ajang balapan MotoGP Indonesia di Sirkuit Pertamina Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia menyoroti dampak ekonomi signifikan dari event tersebut, yang mencapai hampir Rp4,8 triliun, dengan tiket yang nyaris terjual habis. “Sport tourism harus ditingkatkan karena dampaknya tidak hanya untuk olahraga, tetapi juga ekonomi,” ujar Erick Thohir mengutip Presiden saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan.
Selain itu, Presiden Prabowo menekankan perlunya fokus pada cabang olahraga unggulan dan peningkatan kualitas atlet muda melalui pelatihan serta pengalaman bertanding di luar negeri. “Kami diminta menselaraskan keinginan Presiden untuk mengembangkan cabang olahraga unggulan dan mendorong atlet-atlet kita berlatih atau bertanding di luar negeri, seperti di Barcelona, Spanyol,” jelas Erick. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing atlet Indonesia di kancah internasional.

Presiden juga menyoroti pentingnya jaminan kesejahteraan bagi atlet dan pelatih, termasuk wacana dana pensiun yang tengah dikaji oleh Kemenpora. Inisiatif ini mendapat apresiasi dari Presiden sebagai langkah untuk memastikan masa depan para insan olahraga Indonesia.
Dalam konteks Sirkuit Mandalika, Erick Thohir menyebutkan bahwa sirkuit ini dikenal sebagai lintasan yang menantang sekaligus menarik bagi pembalap dunia. “Saya bertemu Valentino Rossi, dan ia bilang Mandalika adalah sirkuit yang bagus, tapi cukup menantang. Ini menjadi segmen tersendiri bagi para pembalap,” ungkap Erick. Tantangan tersebut mencakup aksi spektakuler di lintasan hingga risiko yang perlu diantisipasi dengan manajemen yang lebih baik.
Baca juga : Mafia BBM Ilegal di Paluta: Wartawan Nyaris Jadi Korban, Aparat Didesak Bertindak
Pertemuan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menjadikan olahraga tidak hanya sebagai alat pembinaan prestasi, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi dan promosi budaya Indonesia di mata dunia. Dengan dorongan kuat dari Presiden Prabowo, Indonesia berpeluang memperkuat posisinya sebagai destinasi sport tourism global sekaligus melahirkan atlet-atlet muda yang kompetitif di panggung internasional.
Pewarta : Yogi Hilmawan
