RI News Portal. Cilegon, 6 November 2025 – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara terbuka menyatakan kekagumannya terhadap Jenderal Park Chung Hee, mantan Presiden Korea Selatan, sebagai figur teladan dalam mendorong industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi. Pernyataan ini disampaikan saat peresmian operasional PT Lotte Chemical Indonesia, fasilitas petrokimia terbesar di Asia Tenggara, di Cilegon, Banten, pada Kamis.
Dalam pidatonya, Prabowo menekankan peran Park Chung Hee dalam transformasi Korea Selatan dari negara agraris pasca-perang menjadi kekuatan industri global. “Salah satu idola saya yang saya contoh adalah Jenderal Park Chung Hee, Presiden Korea yang memimpin pembangunan industrialisasi Korea,” ujarnya. Prabowo menyoroti aspek integritas Park, yang dikenal sebagai pemimpin bersih dari korupsi dan berhasil menanamkan disiplin kerja nasional, sebagai elemen kunci keberhasilan tersebut.
Analisis akademis terhadap era Park Chung Hee (1961–1979) menunjukkan bahwa kebijakan “Saemaul Undong” dan fokus pada ekspor berorientasi industri berat memang menjadi fondasi “Keajaiban Sungai Han”. Namun, Prabowo lebih menitikberatkan pada dimensi etika kepemimpinan, bukan sekadar strategi ekonomi. Ia menilai keteladanan Park patut diadopsi untuk membentuk pemerintahan Indonesia yang berintegritas tinggi, terutama dalam konteks Kabinet Merah Putih yang baru dibentuk.

“Saya terima kasih kepada pembantu-pembantu saya ini yang bekerja dengan baik dan mereka juga ingin meneruskan, ingin memberi contoh kepada generasi penerus pemerintah yang bersih, yang tidak korup, sehingga kita bisa melaksanakan pembangunan besar-besaran,” tambah Prabowo. Ia berargumen bahwa pemerintahan bebas korupsi merupakan prasyarat esensial untuk pembangunan skala besar, karena membangun kepercayaan domestik dan internasional.
Peresmian PT Lotte Chemical Indonesia menjadi ilustrasi konkret dari argumen tersebut. Proyek investasi asal Korea Selatan ini, dengan nilai mencapai Rp65 triliun, merupakan pabrik petrokimia modern terbesar di Indonesia dan yang kelima secara global bagi Lotte Group. Perusahaan tersebut, dengan aset global sekitar 100 miliar dolar AS, memilih Indonesia sebagai lokasi strategis, yang menurut Prabowo mencerminkan kepercayaan investor terhadap komitmen anti-korupsi pemerintah.
“Saya Prabowo Subianto, Presiden RI, meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, berlokasi di Cilegon, Banten,” deklarasinya saat acara. Prabowo menyatakan bahwa agenda ini merupakan prestasi nasional dan pemerintah akan terus mendukung investasi asing serupa, dengan syarat didasari pada prinsip tata kelola yang baik.
Baca juga : Percepatan RDTR Nasional: Arahan Presiden Prabowo dan Skema Pendanaan Hybrid untuk 2.000 Rencana pada 2028
Dari perspektif ilmu politik dan ekonomi pembangunan, pengaguman Prabowo terhadap Park Chung Hee dapat dilihat sebagai upaya mengadaptasi model otoriter-developmentalist ke dalam kerangka demokrasi Indonesia pasca-reformasi. Park dikenal dengan pendekatan top-down yang ketat, termasuk represi politik, tetapi Prabowo selektif menekankan aspek positif seperti efisiensi birokrasi dan budaya kerja. Ini sejalan dengan visi “Indonesia Emas 2045” yang menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen per tahun, di mana integritas menjadi variabel kritis untuk menarik foreign direct investment (FDI) di sektor industri hilir.
Para pakar pembangunan seperti Ha-Joon Chang dalam karyanya Kicking Away the Ladder mengkritik model Korea Selatan karena ketergantungan pada proteksionisme awal, tetapi mengakui peran kepemimpinan visioner. Dalam konteks Indonesia, adaptasi ini berpotensi mempercepat hilirisasi sumber daya alam, seperti yang terlihat pada proyek Lotte yang memproses naphtha menjadi bahan kimia bernilai tambah.

Prabowo menutup sambutannya dengan harapan bahwa pemerintahan saat ini menjadi legacy bagi generasi mendatang. “Kepercayaan dari bangsa dan perusahaan asing dapat terbangun ketika Indonesia menunjukkan komitmen terhadap integritas,” tegasnya. Peresmian ini tidak hanya menandai tonggak industri, tetapi juga sinyal politik bahwa Indonesia sedang membangun fondasi etis untuk lompatan ekonomi jangka panjang.
Acara dihadiri oleh para menteri Kabinet Merah Putih, eksekutif Lotte Group, dan pejabat daerah Banten, yang menyaksikan langsung komitmen pemerintah dalam mewujudkan visi industrialisasi berbasis integritas.
Pewarta : Albertus Parikesit

