
RI News Portal. Jakarta 16 Juli 2025 – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmen untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Brasil, terutama di sektor ekonomi, perdagangan, pertahanan, dan ketahanan pangan. Hal ini disampaikan saat tiba di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (16/7/2025), usai melakukan lawatan ke Brasil dan sejumlah negara lainnya.
Prabowo menyebut bahwa Indonesia dan Brasil memiliki potensi besar sebagai dua negara berkembang dengan sumber daya melimpah, termasuk hutan tropis yang berperan sebagai paru-paru dunia. Namun, ia menyoroti rendahnya volume perdagangan antara kedua negara.
“Brasil dan Indonesia sama-sama negara besar, memiliki hutan tropis yang sangat luas, bisa dikatakan paru-paru dunia. Kita juga memiliki sumber daya alam yang besar. Aneh kalau hubungan dagang kita masih relatif kecil. Ini yang ingin kita tingkatkan,” ujar Prabowo.

Dalam pernyataannya, Prabowo mengumumkan bahwa Indonesia kini telah diterima secara resmi sebagai anggota BRICS—blok ekonomi yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Keanggotaan ini dinilai sebagai momentum strategis untuk memperkuat jejaring kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi Indonesia dengan negara-negara anggota.
Pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Brasilia menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis:
- Pertahanan
Kedua negara menjajaki kerja sama pelatihan personel militer, pengembangan teknologi pertahanan, termasuk sistem rudal dan kapal selam. - Ekonomi dan Perdagangan
Indonesia dan Brasil berkomitmen mendorong sistem perdagangan internasional yang lebih adil dan inklusif. Keduanya menekankan percepatan penyelesaian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan blok MERCOSUR. - Investasi dan Ketahanan Pangan
Indonesia mendorong peran aktif BUMN Danantara untuk mengembangkan sektor peternakan dan industri pangan di Brasil. Selain itu, disepakati kerja sama pengembangan teknologi pertanian, riset bersama, pertukaran informasi, serta penerapan smart farming berkelanjutan. - Transisi Energi dan Lingkungan
Kedua negara sepakat memperluas kerja sama di bidang energi terbarukan, seperti tenaga surya, hidro, panas bumi, dan biofuel. Fokus ini sejalan dengan agenda global pengurangan emisi dan adaptasi perubahan iklim.
Baca juga : Presiden Prabowo Kembali ke Tanah Air Usai Lawatan ke Enam Negara, Catat Sejarah Baru di Prancis
Selain kerja sama bilateral, Indonesia dan Brasil menegaskan pentingnya memperkuat prinsip multilateralisme, reformasi PBB, serta penegakan hukum internasional. Dalam isu kemanusiaan, keduanya menyerukan gencatan senjata dan perdamaian berkelanjutan bagi Palestina.
Kesepakatan Indonesia–Brasil menunjukkan langkah strategis dalam memperluas jejaring ekonomi di era multipolar, di mana kerja sama Selatan-Selatan semakin diperkuat. Keterlibatan Indonesia dalam BRICS diharapkan memperbesar akses pasar, transfer teknologi, dan meminimalisir ketergantungan pada blok Barat. Namun, tantangan utama terletak pada implementasi, harmonisasi kebijakan, dan daya saing produk dalam perdagangan internasional.
Pewarta : Setiawan S.TH
