RI News Portal. Wonogiri, 16 Desember 2025 – Dalam upaya proaktif membentuk karakter generasi muda, aparat kepolisian setempat menggelar sesi edukasi khusus bagi pengurus organisasi siswa di sebuah sekolah menengah pertama di Kecamatan Pracimantoro. Kegiatan ini, yang diintegrasikan dengan pelatihan kepemimpinan dasar, berfokus pada penguatan nilai-nilai positif untuk mencegah perilaku negatif di kalangan remaja.
Acara berlangsung di aula sekolah pada Selasa pagi, mulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB, dengan melibatkan personel polisi sebagai fasilitator utama. Materi yang dibahas mencakup pengembangan kepemimpinan yang bertanggung jawab, strategi pencegahan perundungan di lingkungan sekolah, serta risiko serius dari penyalahgunaan narkotika bagi pelajar.
Menurut pernyataan resmi dari humas kepolisian daerah, inisiatif ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang institusi kepolisian nasional untuk membangun ketahanan moral anak muda sejak usia dini. “Kami tidak hanya berperan sebagai penegak aturan, tapi juga sebagai pendamping dalam pendidikan karakter. Tujuannya adalah membekali siswa dengan kemampuan memimpin secara konstruktif, melindungi diri dari tekanan negatif, dan secara tegas menolak bentuk kekerasan maupun zat adiktif,” ungkap juru bicara tersebut.

Lebih lanjut, pengurus organisasi siswa diharapkan berfungsi sebagai teladan di sekolah mereka, mendorong terciptanya ekosistem belajar yang inklusif, aman, dan bebas dari ancaman kekerasan atau pengaruh narkoba. “Dengan menjadikan mereka sebagai pelopor gerakan anti-perundungan dan anti-narkoba, kami yakin dapat meminimalkan risiko kenakalan remaja serta potensi kriminalitas di masa depan,” tambahnya.
Kegiatan ini berjalan dengan tertib dan mendapatkan respons positif dari peserta serta pihak sekolah. Selain memperdalam pemahaman siswa terhadap isu-isu sosial krusial, sesi tersebut juga memperkuat kolaborasi antara institusi kepolisian, pendidik, dan komunitas lokal di Wonogiri.
Dari perspektif akademis, pendekatan seperti ini selaras dengan teori pembentukan karakter remaja yang menekankan intervensi dini melalui role modeling dan edukasi preventif. Studi psikologi pendidikan menunjukkan bahwa program kolaboratif semacam ini efektif dalam mengurangi insiden bullying hingga 20-30 persen di lingkungan sekolah, serta meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba melalui pendekatan berbasis komunitas.
Pewarta: Nandang Bramantyo

