
RI News Portal. Tangerang, Target dari para pekerja migran Indonesia (PMI) yang terlibat penipuan online (online scammer) di Myanmar adalah warga Indonesia sendiri. Bahkan, untuk satu korban ada yang mencapai Rp500 juta uangnya terkuras oleh penipuan online tersebut.
Fakta tersebut dibeberkan oleh Kepala Divhubinter Polri, Irjen Pol Krishna Murti Juarsa. Menurutnya, modus pelaku melakukan penipuan online terhadap warga negara di Indonesia.

“Operasi ini melibatkan negara-negara lainnya, termasuk India, Tiongkok dan Thailand. Ini kejahatan internasional yang harus melibatkan Divhubinter Polri,” kata Krishna.
Bahkan, Tiongkok, lanjut Krishna, pelakunya adalah 8.000 orang, namun Indonesia masih bisa diselamatkan. Para PMI yang terlibat scammer dan dipulangkan ini adalah yang suka rela ingin pulang.
“Sebab, masih ada WNI yang berada di Myanmar dan tidak mau pulang. Mereka sebagian mendapatkan keuntungan, bahkan kami temui ada yang sudah dipulangkan ternyata berangkat lagi,” ujarnya.
Menurut Krishna, total PMI yang terlibat online scammer dan telah dipulangkan sekitar 6.000 jiwa. “Ada pelaku yang mengaku mendapatkan Rp500 juta dari satu warga Indonesia,” ujarnya.
Baca juga : 3 Orang Toke buah Kelapa Sawit Diduga Memonopoli Hasil Perkebunan dari Kawasan Hutan Tapan
Khrisna menambahkan, jika dirata-ratakan satu pelaku mendapat lima korban. Berapa puluh ribu warga Indonesia menjadi korban penipuan online yang dioperasikan dari Myanmar ini.
Menko Polkam Budi Gunawan telaj memerintahkan kepada jajaran TNI/Polri dan Kejaksaan untuk melakukan pemberantasan secara menyeluruh. Khususnya, sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) jaringan internasional.
“Upaya hukum terhadap para pelaku yang terlibat dalam jaringan TPPO ini akan terus kita buru. Hasil assessment ini sangat penting dan menentukan langkah tindak lanjut penegakan TPPO,” kata Budi.
Pemberantasan terhadap jaringan TPPO ini merupakan komitmen pemerintah dalam menangani permasalahan WNI. Pasalnya, yang selama ini mereka terlibat dalam penipuan online.
“Melalui proses asessment polisi dapat melakukan investigasi mendalam terhadap modus-modus dalam merekrut scammer. Dapat diketahui mana pelaku dan mana sebagai korban,” ujar Budi.
Pewarta : Syahrudin

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal