
RI News Portal. Wonogiri, 16 Oktober 2025 – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) merupakan program padat karya tunai yang bertujuan untuk memperbaiki, merehabilitasi, atau meningkatkan fungsionalitas jaringan irigasi berbasis peran serta masyarakat petani. P3TGAI merupakan salah satu program yang mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan nasional untuk Indonesia Emas .
Saat ini di Desa Jatipurwo ,Kecamatan Jatipurno ,Kabupaten Wonogiri -Jawatengah masih mengalami keterbatasan akses air irigasi yang disebabkan oleh musim kemarau dan kualitas jaringan irigasi eksisting yang kurang efisien, sehingga mengurangi produktivitas pertanian. Dengan diadakannya program P3TGAI ini pemerintah ingin melibatkan masyarakat petani secara langsung sebagai penerima manfaat untuk berpartisipatif dalam pengelolaan dan pemeliharaan jaringan irigasi.

Melalui kades Desa Jatipurwo ,Kecamatan Jatipurno ,Wonogiri Sukiyo SH menyampaikan Tujuan dari program P3TGAI ini untuk meningkatkan produksi pertanian, menstabilkan harga pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan meningkatkan kemandirian pangan. Salah satu penerima manfaat dari program P3TGAI ini kelompok tani (Gapoktan ) Tani Makaryo Tani , Desa Jatipurwo . Menurut kelompok tani tersebut dengan adanya program P3TGAI ini jaringan irigasi tersier pada desa mereka dapat bertambah sehingga meningkatkan luas tanam yang semula kurang dari 20 hektar di harapkan menjadi 30 -an hektar bisa panen padi tiga kali hingga musim kemarau .Dengan adanya peningkatan luas tanam ini maka hasil panen juga akan meningkat sehingga diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat khususnya petani sebagai penerima manfaatnya langsung.
P3TGAI dilaksanakan untuk mendukung kedaulatan pangan khususnya warga Desa Jatipurwo sebagai perwujudan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor strategis ekonomi domestik melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam perbaikan jaringan irigasi dan rehabilitasi irigasi atau peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif di wilayah pedesaan,” ujar kades Sukiyo.
Baca juga : Sinergi Buruh-Polri: Fondasi Ekonomi Inklusif di Era Prabowo
Hal senada di sampaikan Dwi Listianto Ketua Kelompok Tani sekaligus tim pengelola kegiatan (TPK) Ia menyampaikan bahwa Program P3- TGAI ini di kerjakan secara swakelola dengan menggunakan sistim padat karya . Dengan demikian selain sangat membantu para petani ,program ini juga berdampak baik khususnya untuk menambah pendapatan ekonomi masyarakat setempat.
“Kedepan di harapkan program P3-GTAI ini bisa terealisasi lagi di desa kami yang masih sangat membutuhkan program ini, mengingat Desa Jatipurwo,Kecamatan Jatipurno mayoritas warga masyarakat masih mengandalkan pada sektor pertanian padi,palawija dan hortikultura sebagai penopang penghasilan,”ucap Dwi.
Pewarta : Nandar Suyadi
