
RI News Portal. Wonogiri, 1 Juni 2025 — Menjelang Hari Raya Iduladha yang diperkirakan jatuh pada akhir pekan pertama Juni 2025, lalu lintas hewan ternak keluar dari wilayah Wonogiri menunjukkan peningkatan signifikan. Rata-rata 50 ekor sapi dan 200 ekor kambing tercatat dibawa keluar setiap harinya dalam beberapa hari terakhir menjelang akhir Mei.
Peningkatan ini mengindikasikan melonjaknya permintaan hewan kurban, terutama dari luar daerah. Anang, seorang pedagang sapi antarwilayah, mengungkapkan bahwa permintaan hewan kurban sudah mulai naik sejak akhir pekan terakhir bulan Mei. “Biasanya permintaan melonjak dari kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung. Kami sudah mulai kirim dalam jumlah cukup besar,” ujar Anang.
Meski arus keluar ternak meningkat, pasar lokal Wonogiri belum menunjukkan lonjakan pembeli. Kasno, pedagang sapi asal Kecamatan Tirtomoyo, menyebut bahwa pembeli lokal umumnya sudah memesan jauh-jauh hari langsung ke peternak. “Kalau di pasar, biasanya tinggal sisa yang harganya terjangkau oleh kalangan lokal. Pembeli besar umumnya sudah ambil dari kandang sejak awal,” terang Kasno.

Hal senada disampaikan Mail, pedagang musiman asal Bandung yang rutin membeli sapi dari Wonogiri untuk dijual kembali sebagai hewan kurban. “Saya kontak peternak dan pengepul lewat telepon jauh sebelum Iduladha. Harga sapi kurban rata-rata saya jual antara Rp20 juta hingga Rp30 juta tergantung bobot dan kondisi hewan,” kata Mail saat ditemui wartawan.
Seiring meningkatnya lalu lintas ternak keluar daerah, aspek kesehatan hewan kurban menjadi perhatian serius. Berdasarkan penelusuran RI News, sejumlah peternak di Wonogiri mengaku telah melakukan vaksinasi ternak bekerja sama dengan petugas kesehatan hewan. Vaksinasi ini ditujukan untuk mencegah potensi merebaknya kembali penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sempat muncul pada awal tahun ini.
Baca juga : Penertiban Bisnis Ilegal oleh WNA di Bali: Antara Kedaulatan Hukum, Ketertiban Usaha, dan Tata Kelola OSS
Petugas kesehatan hewan dari dinas terkait juga dijadwalkan melakukan pemeriksaan langsung ke kandang-kandang peternak dan pasar hewan di wilayah Wonogiri. Pemeriksaan ante mortem atau pemeriksaan sebelum penyembelihan akan dilakukan sehari sebelum pelaksanaan kurban guna memastikan kesehatan dan kelayakan konsumsi hewan tersebut.
“Semua sapi dan kambing yang dikirim ke luar daerah maupun yang akan dipotong di wilayah Wonogiri akan diperiksa kesehatannya. Kami pastikan hanya hewan sehat yang boleh dikurbankan,” ungkap salah satu petugas kesehatan hewan yang enggan disebut namanya.
Pemerintah daerah diharapkan dapat terus memantau lalu lintas ternak dan mendukung upaya vaksinasi serta pemeriksaan kesehatan hewan, demi menjamin keamanan pangan dan kelancaran ibadah kurban di tengah masyarakat.
Pewarta : Nandar Suyadi

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal