
RI News Portal. Labuhanbatu Utara, 6 Juni 2025 — Wakil Bupati Labuhanbatu Utara (Labura), Dr. H. Samsul Tanjung, S.T., M.H., bersama istri yang juga Staf Ahli TP-PKK Labura, dr. Hj. Zuhriani Samsul Tanjung, melaksanakan Sholat Idul Adha 1446 Hijriah di Masjid Al-Muttaqin, Kecamatan Na. IX-X, Jumat pagi (6/6). Kegiatan ini dilanjutkan dengan menyaksikan langsung prosesi penyembelihan hewan kurban, termasuk kurban bantuan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Hewan kurban yang dikurbankan tersebut merupakan bagian dari alokasi nasional Presiden Prabowo dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1446 H, yang mencapai total 985 ekor sapi untuk seluruh Indonesia. Khusus Provinsi Sumatera Utara menerima 36 ekor, terdiri dari 33 ekor untuk kabupaten/kota, dua ekor untuk organisasi masyarakat, dan satu ekor untuk tingkat provinsi. Kabupaten Labura termasuk di antara penerima langsung bantuan tersebut.
Selain kurban dari Presiden RI, turut pula disembelih hewan kurban dari Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution, sebagai bentuk kontribusi pemerintah provinsi dalam memperkuat tradisi keagamaan dan solidaritas sosial masyarakat.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden atas perhatian yang diberikan kepada masyarakat Labura. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto yang telah mengirimkan hewan kurbannya. Ini adalah bentuk perhatian negara terhadap rakyat di daerah,” ujar Wabup Samsul Tanjung.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh daerah antara lain Anggota DPRD Labura H. Lumba Munthe, Kepala Dinas Pertanian Labura drh. Sudarija, Camat Na. IX-X, Kepala KUA Na. IX-X, Ketua MUI Kecamatan Na. IX-X, serta para tokoh agama dan masyarakat setempat. Prosesi Idul Adha berlangsung khidmat, penuh semangat kebersamaan dan spiritualitas.
Penyelenggaraan penyembelihan hewan kurban yang didukung oleh Presiden dan Gubernur menunjukkan integrasi antara simbol-simbol keagamaan dan peran negara dalam membina kohesi sosial. Dalam konteks ini, kurban tidak hanya berfungsi sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai bentuk distribusi keadilan sosial, mengingat daging kurban akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu di sekitar.
Baca juga : Pengamanan Sholat Idul Adha 1446 H di Wonogiri: Upaya Preventif Polres dalam Menjamin Ketertiban Sosial
Dari perspektif politik, bantuan hewan kurban dari Presiden juga dapat dilihat sebagai strategi simbolik negara dalam membangun citra kepemimpinan yang peduli dan hadir di tengah masyarakat, terutama di hari-hari besar keagamaan. Ini mencerminkan model kepemimpinan populis-religius yang sering ditemui dalam budaya politik Indonesia pasca-reformasi.
Idul Adha sebagai momentum tahunan membawa pesan tentang kepatuhan, pengorbanan, dan kepedulian sosial. Wabup Samsul Tanjung menyampaikan harapan agar perayaan ini membawa berkah bagi seluruh warga Labura. “Semoga Idul Adha tahun ini menjadi berkah bagi masyarakat Labura, dan menjadi amal jariah bagi umat yang mau berbagi,” ungkapnya.
Dengan demikian, peristiwa Idul Adha 1446 H di Labura tak hanya menjadi agenda keagamaan rutin, tetapi juga momen strategis dalam memperkuat solidaritas antarwarga, memperlihatkan peran aktif negara, serta memperdalam nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pewarta : T-Gaul

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal