Skip to content
02/07/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Nasional
  • Peningkatan Kajian Hubungan UNCLOS 1982 dengan Hukum Humaniter Internasional dan Hukum Perang Laut

Peningkatan Kajian Hubungan UNCLOS 1982 dengan Hukum Humaniter Internasional dan Hukum Perang Laut

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 bulan ago 3 min read
Peningkatan Kajian Hubungan UNCLOS 1982 dengan Hukum Humaniter Internasional dan Hukum Perang Laut
Silahkan bagikan ke media anda ...

“Sebagai suatu sistem hukum yang mengatur interaksi antarnegara di perairan internasional, UNCLOS 1982 perlu dikaji lebih mendalam, terutama kaitannya dengan hukum humaniter internasional. Dalam konflik bersenjata di laut, penerapan prinsip-prinsip kemanusiaan harus tetap menjadi prioritas, untuk memastikan perlindungan terhadap warga sipil dan mitigasi dampak lingkungan yang semakin buruk akibat peperangan.”

RI News Portal. Jakarta, 08 Mei 2025 – Indonesia mendorong penguatan kajian terhadap hubungan penerapan Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS) 1982 dengan hukum humaniter internasional dan hukum perang laut yang selama ini belum banyak diteliti secara mendalam. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, L. Amrih Jinangkung, saat memimpin diskusi tematik bersama Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di Jakarta pada 6—7 Mei 2025. Diskusi ini merupakan bagian dari inisiatif penguatan hukum humaniter internasional dunia, yang dikenal dengan “Global IHL Initiative.”

Amrih Jinangkung menegaskan bahwa Indonesia sepenuhnya meyakini pentingnya mengkaji hubungan antara UNCLOS 1982, hukum humaniter internasional, dan hukum peperangan laut. Menurutnya, hubungan antara rezim hukum internasional ini memiliki keterkaitan erat yang perlu dikaji lebih lanjut guna memperjelas batas-batas antar rezim hukum tersebut, khususnya dalam konteks penerapan UNCLOS di wilayah laut yang terkena dampak konflik bersenjata.

Dalam keterangan yang diterima oleh Kemlu RI pada Kamis, Amrih menyebutkan bahwa interaksi antara UNCLOS dan hukum perang laut hingga saat ini masih sangat minim kajian. Oleh karena itu, pembahasan mendalam mengenai penerapan UNCLOS dalam konflik bersenjata sangat diperlukan, terutama mengingat pesatnya perkembangan teknologi peperangan modern, seperti penggunaan kendaraan bawah laut nirawak (Unmanned Underwater Vehicles, UAV). Diskusi ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai tantangan penerapan hukum laut di tengah perkembangan teknologi yang semakin canggih.

Selain itu, diskusi tersebut juga membahas isu-isu penting lainnya, seperti perlindungan lingkungan laut, hak navigasi, serta kepentingan negara pesisir netral yang memiliki hubungan erat dengan penerapan UNCLOS. Aspek-aspek ini juga dianggap sangat relevan dalam menjaga kestabilan hukum laut global, terutama dalam menghadapi tantangan baru yang muncul akibat dinamika konflik laut.

Kepala Delegasi Regional ICRC untuk Indonesia dan Timor Leste, Vincent Ochilet, menambahkan bahwa negara-negara harus mempertimbangkan kembali pendekatan terhadap konflik laut serta penerapan hukum peperangan laut dengan orientasi kemanusiaan yang lebih kuat. Ochilet menekankan bahwa sebagian besar hukum peperangan laut yang berlaku saat ini dirumuskan pada awal abad ke-20, padahal kondisi maritim global telah berubah sangat signifikan sejak saat itu.

Baca juga : Penguatan Kemitraan Global: Brasil dan Rusia Tandatangani Perjanjian Strategis di Bidang Sains, Teknologi, dan Ekonomi

“Perlakuan yang mengistimewakan domain maritim dalam perkembangan hukum perang laut perlu diseimbangkan dengan pertimbangan kemanusiaan,” ujar Ochilet. Ia juga menambahkan bahwa konflik bersenjata di laut dapat memiliki dampak yang sangat besar terhadap populasi sipil, baik di laut maupun di darat, karena sifat lingkungan maritim yang saling terhubung secara global.

Diskusi tematik ini melibatkan 17 pakar dari berbagai negara yang memiliki latar belakang di bidang kelautan dan hukum internasional. Pertemuan ini bertujuan untuk menetapkan pendekatan praktis terkait implementasi hukum humaniter dalam peperangan di laut, serta untuk menjawab tantangan baru yang muncul seiring dengan perubahan lanskap geopolitik dan teknologi peperangan.

Dengan demikian, diskusi ini menjadi langkah penting bagi Indonesia dan dunia internasional untuk memperkuat hukum humaniter internasional, terutama dalam konteks pengaturan konflik bersenjata di laut yang semakin kompleks dan penuh tantangan di era modern ini.

Pewarta : Yudha Purnama

Baca Berita lain >>>>>>>>>>>
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal

Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Penguatan Kemitraan Global: Brasil dan Rusia Tandatangani Perjanjian Strategis di Bidang Sains, Teknologi, dan Ekonomi
Next: Transisi Kepausan 2025: Dinamika Konklaf Pasca Wafatnya Paus Fransiskus dan Relevansi Global Gereja Katolik

Related Stories

Presiden Prabowo Subianto Lakukan Lawatan Kenegaraan ke Arab Saudi
2 min read

Presiden Prabowo Subianto Lakukan Lawatan Kenegaraan ke Arab Saudi: Agenda Diplomasi dan Peningkatan Layanan Haji

Jurnalis RI News Portal Posted on 6 jam ago
Strategi Dicky Kartikoyono untuk Mendorong Efisiensi Sistem Pembayaran Nasional
2 min read

Standarisasi Data Transaksi Digital: Strategi Dicky Kartikoyono untuk Mendorong Efisiensi Sistem Pembayaran Nasional

Jurnalis RI News Portal Posted on 6 jam ago
Pemerintah Tetapkan Asumsi ICP Secara Hati-Hati untuk Menjaga Stabilitas Fiskal
2 min read

Pemerintah Tetapkan Asumsi ICP Secara Hati-Hati untuk Menjaga Stabilitas Fiskal

Jurnalis RI News Portal Posted on 6 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News

Recent Posts

  • BTS Umumkan Comeback pada 2026 dengan Album Baru dan Tur Dunia
  • Movie Review: “Jurassic World Rebirth” Napas Baru Sang Dinosaurus, Aksi Seru di Pulau Terlantar
  • Rusia Klaim Kuasai Seluruh Wilayah Luhansk, Ukraina Perkuat Upaya Pertahanan
  • Mahkamah Konstitusi Thailand Skors Paetongtarn Shinawatra, Dinasti Politik Shinawatra di Ujung Tanduk
  • Iran Akui Kerusakan Serius Akibat Serangan AS-Israel, Peluang Dialog dengan Washington Masih Terbuka

Komentar

  1. Sami.s mengenai MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, Akhiri “Perimpitan” Tahapan Demokrasi
  2. Sami.s mengenai Beijing Serukan AS Berhenti Sebarkan Persepsi Menyesatkan tentang China
  3. Sugeng Rudianto mengenai Kirab Gunungan Apem Desa Tanggulangin: Tradisi Religius dan Strategi Penguatan Destinasi Wisata Berbasis Budaya Lokal
  4. Tukino gaul gaul mengenai Desa Slogoretno Masuk 15 Besar Nasional: Model Inovasi Digitalisasi Desa dari Wonogiri
  5. Sami.s mengenai CBI SME Bureau Diresmikan: Langkah Strategis Meningkatkan Inklusi Pembiayaan UMKM Melalui Skema B2B Berbasis Data

Arsip

  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersama Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu meninjau langsung tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Minggu (7/6), menyusul protes masyarakat setempat. Pemerintah memutuskan menghentikan sementara aktivitas tambang sambil menunggu evaluasi menyeluruh dari Kementerian ESDM.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sabtu (7/6), menyebut Uni Eropa telah menyepakati pemberian level playing field untuk produk ekspor perikanan Indonesia. Dengan demikian, produk perikanan RI mendapatkan perlakuan yang setara dengan negara-negara ASEAN lain seperti Thailand dan Filipina.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • BTS Umumkan Comeback pada 2026 dengan Album Baru dan Tur Dunia
  • Movie Review: “Jurassic World Rebirth” Napas Baru Sang Dinosaurus, Aksi Seru di Pulau Terlantar
  • Rusia Klaim Kuasai Seluruh Wilayah Luhansk, Ukraina Perkuat Upaya Pertahanan
  • Mahkamah Konstitusi Thailand Skors Paetongtarn Shinawatra, Dinasti Politik Shinawatra di Ujung Tanduk
  • Iran Akui Kerusakan Serius Akibat Serangan AS-Israel, Peluang Dialog dengan Washington Masih Terbuka
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.