
RI News Portal. Wonogiri, 6 Juni 2025 — Dalam rangka memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, Kepolisian Resor (Polres) Wonogiri menggelar apel siaga pengamanan malam takbir pada Kamis malam (5/6/2025) di halaman Mapolres Wonogiri. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Resor Wonogiri, AKBP Jarot Sungkowo, S.H., S.I.K., M.H., dan diikuti oleh seluruh pejabat utama serta personel Polres Wonogiri.
Dalam keterangannya, Kapolres menyampaikan bahwa apel ini merupakan bentuk kesiapan institusi kepolisian dalam mengamankan rangkaian kegiatan keagamaan yang memiliki potensi kerawanan, baik dari sisi lalu lintas maupun keamanan umum. “Malam hari ini kita melakukan apel kesiapan pengamanan takbir sekaligus melakukan cek dan ricek kesiapan seluruh personel untuk mengamankan rangkaian perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 H,” ujar AKBP Jarot.
Sebanyak 300 personel diterjunkan untuk melaksanakan patroli dan pengamanan malam takbir di seluruh wilayah Kabupaten Wonogiri. Kekuatan ini tidak bekerja sendiri, melainkan bersinergi dengan unsur TNI dari Kodim 0728/Wonogiri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), serta dinas teknis lainnya. Kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan pendekatan terpadu (integrated approach) dalam menjaga keamanan publik.

Kapolres juga menghimbau masyarakat agar tetap menjaga ketertiban saat melaksanakan takbir. “Silakan melakukan takbir, namun kami menghimbau untuk tidak melakukan pawai takbir keliling,” imbuhnya. Himbauan ini merujuk pada kebijakan preventif guna menghindari kemacetan, gesekan sosial, maupun potensi gangguan keamanan lainnya yang mungkin timbul dalam kegiatan konvoi.
Untuk pengamanan Salat Idul Adha yang akan dilaksanakan esok pagi, Polres Wonogiri telah memetakan sejumlah lokasi prioritas, terutama di wilayah pusat kota. Titik-titik pengamanan utama meliputi Masjid At-Taqwa, Lapangan Bantarangin, Lapangan Pringgodani, halaman depan Kodim 0728/Wonogiri, serta depan Markas Satuan Lalu Lintas Polres Wonogiri. Di titik-titik ini, aparat tidak hanya bertugas menjaga keamanan jemaah, tetapi juga melakukan rekayasa lalu lintas dan pengaturan parkir guna mengantisipasi kemacetan serta mencegah tindak pidana seperti pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).
Sementara itu, untuk wilayah kecamatan, pengamanan malam takbir dan Salat Idul Adha akan dilaksanakan oleh masing-masing Kepolisian Sektor (Polsek) yang bertugas di wilayah setempat. Pendekatan desentralistik ini memungkinkan respons yang lebih cepat dan kontekstual terhadap kebutuhan keamanan lokal.
Baca juga : Klarifikasi Polda Jateng atas Penyebutan 11 Ormas: Antara Penegakan Hukum dan Sensitivitas Sosial
Secara teoritis, kegiatan pengamanan keagamaan seperti ini mencerminkan fungsi negara dalam menjaga ketertiban sosial melalui mekanisme pengawasan berbasis otoritas sah (legitimate authority). Dalam konteks ini, institusi kepolisian bertindak sebagai agen stabilitas sosial (social stabilizer) dengan memperkuat kepercayaan publik terhadap negara, khususnya dalam menjamin kebebasan beragama yang aman dan tertib.
Langkah-langkah yang diambil Polres Wonogiri dapat dibaca dalam kerangka teori tata kelola keamanan masyarakat (community policing), di mana kepolisian tidak hanya bertindak sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra strategis masyarakat dalam menjaga harmoni sosial pada momentum keagamaan yang penting.
Pewarta : Hari Sutopo

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal