
RI News Portal. Ramallah, 22 September 2025 – Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut baik pengakuan resmi Negara Palestina oleh Inggris, Australia, Kanada, dan Portugal pada Hari Minggu, menegaskan bahwa langkah ini menjadi pijakan penting menuju perdamaian berbasis solusi dua negara. Dalam pernyataannya, Abbas memprioritaskan gencatan senjata segera, masuknya bantuan kemanusiaan, serta penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza sebagai langkah mendesak untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang terus memburuk.
Pengakuan ini, yang diumumkan menjelang Sidang Majelis Umum PBB yang memasuki High-level Week, dianggap sebagai respons terhadap kondisi kemanusiaan yang kian memprihatinkan di Gaza. Abbas menegaskan bahwa pengakuan ini bukan hanya simbolis, tetapi juga langkah strategis untuk mendukung hak rakyat Palestina atas penentuan nasib sendiri, kebebasan, dan kemerdekaan. “Negara Palestina dapat hidup berdampingan dengan Israel dalam keamanan, perdamaian, dan hubungan bertetangga yang baik,” ujar Abbas, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Dalam pernyataan yang disampaikan melalui kantor berita Palestina WAFA, Abbas menekankan bahwa pengakuan ini sejalan dengan resolusi internasional yang mendukung solusi dua negara. Ia menyebut langkah ini sebagai fondasi untuk perdamaian yang adil dan abadi, dengan menegaskan komitmen Palestina terhadap reformasi dan tanggung jawab penuh dalam pemulihan serta rekonstruksi Gaza. Prioritas utama, menurut Abbas, meliputi gencatan senjata, pembebasan sandera dan tahanan, serta penghentian aktivitas permukiman dan terorisme pemukim oleh Israel.

Namun, pengakuan ini mendapat penolakan keras dari Israel, yang menyebut langkah tersebut hanya akan menguntungkan kelompok militan Hamas. Pernyataan ini mencerminkan ketegangan yang terus berlangsung dalam negosiasi damai, di mana Israel kerap menolak pengakuan sepihak atas Negara Palestina tanpa perjanjian bilateral.
Menurut sumber diplomatik, pengakuan oleh keempat negara tersebut kemungkinan akan diikuti oleh negara-negara lain selama Sidang Majelis Umum PBB. Langkah ini mencerminkan pergeseran sikap di panggung internasional, di mana semakin banyak negara mendukung solusi dua negara sebagai jalan keluar dari konflik yang telah berlangsung puluhan tahun.
Baca juga : Ribuan Warga Jakarta Timur Bersatu: Deklarasi Damai di Tengah Bayang-Bayang Kerusuhan
Abbas juga menyerukan komunitas internasional untuk terus mendukung upaya kemanusiaan di Gaza, termasuk memastikan masuknya bantuan tanpa hambatan. “Kami berkomitmen untuk memenuhi semua janji reformasi dan memikul tanggung jawab penuh atas pemulihan Gaza,” tegasnya, seraya menekankan pentingnya kerja sama global untuk mengakhiri krisis dan mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan.
Pewarta : Setiawan Wibisono S.TH
