RI News Portal. Serang, 8 Desember 2025 – Pemerintah Kota Serang secara resmi memperluas jangkauan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari hanya di puskesmas menjadi seluruh puskesmas, sekolah-sekolah, serta berbagai lokasi aktivitas publik seperti pasar, terminal, dan tempat ibadah. Langkah ini diambil untuk mempercepat deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) yang selama ini menjadi penyebab utama kematian di kalangan penduduk usia produktif.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang, dr. Ahmad Hasanuddin, menegaskan bahwa perluasan wilayah layanan ini merupakan strategi deliberatif untuk menjangkau kelompok masyarakat yang selama ini jarang melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.
“CKG bukan sekadar pemeriksaan massal, melainkan instrumen deteksi dini yang terbukti efektif. Kami bawa layanan ini ke tempat warga beraktivitas sehari-hari agar tidak ada lagi alasan ‘tidak sempat’ atau ‘jauh’,” ujar Hasanuddin kepada wartawan di kantornya, Senin (8/12).

Dalam praktiknya, petugas kesehatan kini secara rutin turun ke sekolah-sekolah dasar dan menengah untuk melakukan skrining penglihatan serta pemeriksaan dasar lainnya. Bagi siswa yang terdeteksi mengalami refraksi mata, Dinas Kesehatan langsung menyiapkan bantuan kacamata gratis sehingga gangguan penglihatan tidak lagi menghambat prestasi belajar.
Sementara itu, di lokasi publik, pemeriksaan yang paling sering menunjukkan hasil abnormal adalah tekanan darah dan gula darah. “Hipertensi masih menjadi temuan terbanyak. Banyak warga usia 30–50 tahun yang baru pertama kali tahu dirinya hipertensi saat ikut CKG. Ini membuktikan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri secara mandiri,” tambah Hasanuddin.
Ia menjelaskan, pendekatan yang diterapkan adalah dua lapis: pencegahan primer bagi yang baru menunjukkan faktor risiko, dan pengendalian sekunder bagi yang sudah terdiagnosis penyakit kronis. Pasien hipertensi atau diabetes yang terdeteksi langsung didaftarkan ke program Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) di puskesmas terdekat agar mendapatkan pengobatan dan pemantauan rutin tanpa biaya.
Baca juga : Moana, Balita 3 Tahun Ria Ricis Sudah Paham “Touch-Up” dan Senang Jadi Pusat Perhatian
Sepanjang tahun 2025, dua puskesmas yang mencatat kinerja tertinggi dalam pelaksanaan CKG adalah Puskesmas Walantaka dan Puskesmas Kilasah. Khusus Puskesmas Kilasah, unit ini berhasil memeriksa lebih dari 12.000 warga dalam 11 bulan terakhir dan baru saja mendapatkan penghargaan internal sebagai puskesmas dengan capaian CKG terbaik se-Kota Serang.
Saat ini Dinas Kesehatan masih melakukan verifikasi akhir data kesehatan periode Januari–Desember 2025 sebelum dirilis resmi pada awal tahun depan. Meski demikian, tren awal menunjukkan penurunan angka kasus PTM berat yang memerlukan rujukan ke rumah sakit, yang biasanya terjadi karena keterlambatan deteksi.

Hasanuddin menutup pernyataannya dengan seruan kepada seluruh warga Kota Serang: “Layanan ini gratis, cepat, dan bisa dilakukan di dekat rumah atau sekolah anak-anak Anda. Semakin dini kita tahu, semakin besar peluang untuk tetap sehat dan produktif. Jangan tunggu sakit baru berobat.”
Program CKG yang dimulai sejak 2023 ini kini menjadi salah satu program unggulan Pemkot Serang dalam upaya menekan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular, sekaligus mendekatkan layanan kesehatan primer hingga ke tingkat komunitas terkecil.
Pewarta : Syahruidin Bhalak

