
RI News Portal. Kabupaten Bekasi – Pemerintah Kabupaten Bekasi menegaskan komitmennya dalam menangani problem kenakalan remaja, khususnya terkait fenomena tawuran antarpelajar yang belakangan kembali menelan korban jiwa. Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, menyampaikan hal tersebut sebagai respons atas insiden tawuran maut yang terjadi di Kecamatan Cikarang Timur pada Kamis, 12 Juni 2025, yang menyebabkan seorang remaja meninggal dunia.
Dalam keterangannya seusai menghadiri kegiatan di Polres Metro Bekasi, Senin (16/06/2025), Bupati Ade menekankan bahwa persoalan tawuran tidak bisa dipandang sebelah mata dan membutuhkan pendekatan multidisipliner yang melibatkan aparat penegak hukum, lembaga pendidikan, hingga keluarga dan masyarakat.
“Kenakalan remaja menjadi perhatian kami, terutama tawuran. Terhadap aksi tawuran yang memakan korban nyawa, kami menegaskan, siapa pun yang terlibat harus diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Pemkab Bekasi, lanjutnya, siap mengambil langkah konkret dan sistematis dalam menekan angka kekerasan di kalangan pelajar. Langkah tersebut mencakup koordinasi dengan pihak kepolisian untuk memperkuat pendekatan preventif maupun represif sesuai ketentuan hukum.
Ia juga menyinggung pendekatan pembinaan bagi pelaku di bawah umur agar tidak semata-mata ditangani secara pidana, melainkan diarahkan pada rehabilitasi sosial dan pendidikan karakter.
“Kalau misalnya masih di bawah umur, tentu kita dorong pembinaan melalui kepolisian. Karena kalau tidak ditangani dengan baik, kejadian seperti ini bisa terus berulang,” ujarnya.
Sebagai bagian dari strategi pencegahan, Bupati Ade menyatakan pentingnya sinergi antarlembaga pemerintahan daerah, khususnya antara Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan, untuk memberikan edukasi dan pembinaan secara intensif kepada pelajar serta masyarakat. Menurutnya, kenakalan remaja bukan hanya persoalan penegakan hukum, tetapi juga masalah sosial yang perlu ditangani melalui pendekatan humanistik dan kultural.
Baca juga : KPK Sita Aset Rp3 Miliar Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah Pokmas Pemprov Jatim
“Insyaallah kami akan bahas lebih lanjut bersama kepolisian langkah-langkah penanganannya. Pemerintah tidak tinggal diam, karena ini menyangkut keselamatan generasi muda dan ketertiban masyarakat,” tambahnya.
Fenomena tawuran di wilayah urban seperti Kabupaten Bekasi menggambarkan kompleksitas tantangan dalam tata kelola sosial dan pendidikan remaja. Dalam perspektif kebijakan publik, pendekatan yang dibutuhkan bukan hanya reaktif (pasca kejadian), tetapi proaktif melalui reformulasi kurikulum pendidikan karakter, penguatan ketahanan keluarga, serta revitalisasi fungsi ruang publik sebagai media ekspresi positif generasi muda.
Kriminolog dan pakar pendidikan menyebutkan bahwa tawuran kerap menjadi saluran ekspresi bagi remaja yang mengalami krisis identitas, kekosongan nilai, dan minimnya kontrol sosial. Oleh sebab itu, strategi Pemkab Bekasi dalam membangun ekosistem pembinaan yang kolaboratif merupakan langkah penting, namun harus dibarengi dengan pengukuran efektivitas program secara berkala.
Pewarta : Syahrudin Bhalak

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita