
RI News Portal. Jakarta, Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono melepas bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia untuk penyintas bencana gempa bumi Myanmar. Bantuan tersebut diberangkatkan dari Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/4/2025).
“Hari ini kita melepas bantuan kemanusiaan ke Myanmar. Bantuan kemanusiaan tersebut sesuai dengan arahan Presiden Indonesia Prabowo Subianto,” ujar Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (RI) Sugiono.

Acara pelepasan bantuan dihadiri oleh Ketua Baznas Prof. Noor Achmad, Menkes Budi Gunadi dan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla. Pada kesempatan ini Menko PMK Pratikno juga turut mengawal bantuan.
Menlu Sugiono mengatakan, selain dari Baznas, Pemerintah Indonesia juga bersinergi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Total bantuan yang dikirimkan mencapai 124 ton, setara dengan USD1,2 juta atau sekitar Rp19,8 miliar,” jelas Menlu Sugiono.
Dari jumlah tersebut, Baznas berkontribusi dengan mengirimkan 16 ribu paket bantuan kemanusiaan atau setara Rp2,5 miliar. Bantuan tersebut terdiri dari 100 unit genset, 50 unit tenda, 10.000 sarung, 1.000 paket hygiene kit.
Baca juga : Aktivitas Gempa di Gunung Gede Mulai Meningkat, Masyarakat Diharap Tenang
“Obat-obatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat terdampak gempa di Myanmar,” terangnya.
Menurut Menlu, saat ini bantuan yang sangat dibutuhkan adalah shelter, alat-alat kesehatan dan obat-obatan. Lebih lanjut, Menlu mengungkapkan, situasi keamanan dan politik di Myanmar masih belum kondusif.
“Berdasarkan data hingga hari ini terdapat 2.886 korban jiwa dan 4.636 orang mengalami luka-luka,” ujarnya.
Ia memastikan, berdasarkan laporan dari KBRI di Myanmar, hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban dari warga negara Indonesia. Menlu Sugiono mengatakan, pengiriman bantuan ini merupakan bentuk dari solidaritas masyarakat Indonesia.
Sementara itu, Prof. Noor menegaskan, bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Baznas dalam mendukung upaya kemanusiaan global. “Bantuan yang dikirim sesuai dengan kebutuhan penyintas di Myanmar,” jelasnya.
“Tim RSB dan Tim BTB sebanyak lima orang yang akan membantu dalam penanganan korban gempa di lapangan,” ujar Kiai Noor.
Ia berharap, bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat terdampak gempa di Myanmar.
“Pemerintah dan Baznas akan terus mengawal proses distribusi agar bantuan tepat sasaran. Semoga bantuan ini memperkuat solidaritas antara Indonesia dan Myanmar dalam menghadapi situasi darurat,” ujarnya menjelaskan.
Pewarta : Yudha Purnama

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
Kegagalan awal dari kesuksesan