Skip to content
04/12/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Nasional
  • Mendagri Dorong Koordinasi Multisectoral untuk Tekan Inflasi Daerah: Analisis Kebijakan Ekonomi Lokal di Tengah Stabilitas Nasional

Mendagri Dorong Koordinasi Multisectoral untuk Tekan Inflasi Daerah: Analisis Kebijakan Ekonomi Lokal di Tengah Stabilitas Nasional

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 bulan ago 3 min read
Mendagri Dorong Koordinasi Multisectoral untuk Tekan Inflasi Daerah
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Jakarta, 24 September 2025 – Di tengah capaian inflasi nasional yang terkendali pada level 2,31 persen year-on-year (yoy) per Agustus 2025, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menekankan urgensi koordinasi lintas lembaga bagi pemerintah daerah (Pemda) yang masih bergulat dengan inflasi tinggi. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan mengidentifikasi akar masalah, tetapi juga merumuskan strategi pengendalian yang berkelanjutan, mencerminkan prinsip governance berbasis data dalam pengelolaan ekonomi regional.

Dalam pernyataannya pada Selasa (23/9/2025), Tito Karnavian mengimbau Pemda untuk segera menggelar pertemuan bersama Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, Perum Bulog, perwakilan Bank Indonesia, serta asosiasi pengusaha seperti Kamar Dagang dan Industri (Kadin) atau Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). “Tolong duduk bersama untuk mencari penyebabnya apa,” ujarnya, menyoroti pentingnya kolaborasi ini dalam mendeteksi faktor-faktor seperti keterbatasan pasokan pangan, kenaikan tarif barang yang diatur pemerintah seperti air minum, hingga gangguan distribusi akibat cuaca ekstrem atau hambatan logistik.

Analisis akademis terhadap fenomena ini menunjukkan bahwa inflasi daerah sering kali dipengaruhi oleh variabel lokal yang tidak sepenuhnya tercermin dalam data nasional. Misalnya, praktik penimbunan oleh oknum bisa memperburuk disparitas harga, yang memerlukan evaluasi mendalam untuk memastikan transparansi rantai pasok. Tito menambahkan, “Itulah perlunya kita melakukan evaluasi,” seraya menggarisbawahi risiko jika inflasi dibiarkan melambung di atas 3,5 persen, yang dapat merugikan konsumen melalui lonjakan harga kebutuhan pokok.

Secara nasional, inflasi Agustus 2025 berada pada kisaran ideal pemerintah, yakni 2,5 persen plus minus 1 persen, yang mendukung keseimbangan antara produsen dan konsumen. Namun, Tito memperingatkan bahaya inflasi terlalu rendah—di bawah 1 persen—yang bisa menyulitkan petani, nelayan, dan industri karena harga jual tak menutup biaya produksi. “Keseimbangan antara menyenangkan produsen dan menyenangkan konsumen. Sehingga di angka 2,31 persen ini adalah angka yang sangat bagus sekali,” katanya, menggambarkan kondisi ini sebagai pencapaian optimal dalam kerangka kebijakan moneter dan fiskal.

Meski demikian, beberapa provinsi masih mencatat inflasi di atas ambang batas, termasuk Sumatera Utara (4,42 persen), Sulawesi Tengah, Papua Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Pegunungan, Aceh, Riau, dan Sulawesi Barat. Data BPS menunjukkan variasi ini dipicu oleh faktor regional seperti deflasi di Papua dan kenaikan di Sumatra, yang menuntut intervensi targeted dari Pemda. Tito mendorong kepala daerah untuk intensif berkoordinasi, mengintegrasikan data BPS dengan operasional Bulog guna mengantisipasi fluktuasi.

Baca juga : Mendorong Kolaborasi Riset dan Usaha untuk Transmigrasi Berkelanjutan di Merauke

Perkembangan komoditas pangan menjadi sorotan khusus. Harga bawang merah mengalami penurunan signifikan pada minggu ketiga September 2025, dengan hanya 31 kabupaten/kota yang mencatat kenaikan—turun drastis dari 309 pada periode Agustus—sementara 303 daerah justru mengalami deflasi harga. “Ini yang menarik dan perlu diketahui apakah memang konsumsinya yang berkurang, kayaknya enggak. Atau mungkin karena sudah terjadi pemerataan distribusi,” analisis Tito, yang selaras dengan tren nasional di mana harga bawang merah turun hingga 3,83 persen dalam seminggu terakhir.

Sementara itu, komoditas beras mendapat perhatian melalui operasi pasar bersama Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas), yang berhasil menekan harga di banyak daerah. Update Bapanas per 20 September 2025 mencatat penurunan harga beras premium dan medium, dengan bawang merah nasional berada di Rp38.381 per kg—turun dari Rp41.084 per kg—mendukung stabilitas pangan secara keseluruhan.

Merepresentasikan model pengendalian inflasi berbasis kolaborasi, yang bisa menjadi blueprint bagi kebijakan ekonomi daerah di masa depan. Dengan memadukan data empiris BPS dan intervensi operasional Bulog, Pemda diharapkan mampu mengurangi disparitas regional, memastikan pertumbuhan inklusif yang seimbang antara produksi dan konsumsi.

Pewarta : Vie


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Mendorong Kolaborasi Riset dan Usaha untuk Transmigrasi Berkelanjutan di Merauke
Next: Indonesia Masuki Era Kapal Induk: Analisis Akuisisi Giuseppe Garibaldi dan Implikasi Strategis

Related Stories

Pengumuman UMP 2026
2 min read

Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen

Jurnalis RI News Portal Posted on 11 jam ago
Instruksi Prabowo Subianto Eskalasi Penanganan Bencana Ekologis Sumatra 2025 Menjadi Prioritas Utama
3 min read

Respons Nasional Penuh: Instruksi Prabowo Subianto Eskalasi Penanganan Bencana Ekologis Sumatra 2025 Menjadi Prioritas Utama

Jurnalis RI News Portal Posted on 11 jam ago
UU PDP dan UU TPKS Menandai Langkah Maju Penegakan HAM
2 min read

Komnas HAM: UU PDP dan UU TPKS Menandai Langkah Maju Penegakan HAM

Jurnalis RI News Portal Posted on 12 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli

Komentar

  1. Sami.s mengenai Bara Progib 08 Laporkan Akun @AnakIsrael7828 ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penyebaran Hoaks Terhadap Presiden Prabowo
  2. rendro mengenai Penodaan Bendera Merah Putih di Jembrana: Protes Mabuk RKUHP Berujung Ancaman 5 Tahun Penjara
  3. Tukino gaul gaul mengenai POSCO International Capai Integrasi Vertikal Penuh pada Industri Minyak Sawit Indonesia
  4. Sami.s mengenai Masyarakat Indrapura Bersatu Akhiri Blokade Jalan setelah Bupati Pesisir Selatan Nyatakan Dukungan Penuh atas Tuntutan Plasma 20%
  5. Sugeng Rudianto mengenai Dugaan Penyimpangan Berat pada Proyek Rabat Beton Sironcitan, Angkola Selatan: Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta Sebagai Upah Tukang

Arsip

  • Desember 2025
  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.