
RI News Portal. Jakarta, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat sebanyak 47 kepala daerah belum hadir dalam retret kepala daerah di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah hingga petang tadi.
“Jadi 47 belum hadir di sini,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Jumat, 21 Februari.
Bima menjelaskan, seharusnya kepala daerah yang menjadi peserta retret sebanyak 503 orang. Kemudian, yang tercatat sudah hadir sebangak 450 orang kepala daerah.
Lalu, sebanyak 6 kepala daerah telah meminta izin untuk tidak mengikuti retret. Dari 6 orang yang mengajukan izin, 5 di antaranya lantaran sedang sakit dan 1 orang karena sedang menjalani acara keluarga.

“Untuk yang tadi menyampaikan surat sehingga tidak bisa mengikuti, kebijaksanaan dari panitia adalah ini karena alasan-alasan kemanusiaan, pernikahan, sakit, kami bisa sangat memahami sehingga mengizinkan untuk tidak mengikuti rangkaian acara retret di Magelang ini,” ungkap Bima.
Pada Kamis, 20 Februari malam, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memerintahkan kepala daerah kader partainya untuk menunda kehadirannya ke Magelang untuk mengikuti retret.
Baca juga : Polres Wonogiri Menggelar Konferensi Pers Hasil KRYD Sebulan Terakhir
Terkait puluhan kepala daerah yang sampai saat ini belum menampakkan diri ke area retret, Bima belum bisa memastikan apakah keseluruhannya merupakan kader PDIP atau tidak.
“Ini kami kan baru menerima data secara mentah, artinya yang tidak ada kabar ini ini bisa saja dari latar belakang manapun, bisa juga masih belum masuk, bisa juga mungkin terlambat, atau ada hal-hal lain nah,” ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Bima menegaskan panitia pelaksana masih membuka pintu bagi kepala daerah yang masih akan menyusul untuk mengikuti pembekalan.
Sekalipun para kepala daerah ini tidak dapat hadir, lanjut Bima, mereka bisa mewakilkan kehadirannya dalam retret kepada wakil kepala daerah. Jika keduanya tak dapat hadir, maka bisa diwakilkan oleh sekretaris daerah (sekda).
“Kalau kepala daerah dan wakil tidak hadir, karena apa yang disampaikan di sini harus sampai ke daerahnya, maka diminta untuk mengirimkan sekretaris daerahnya, sekdanya. kalau kepala daerah, wakil tidak bisa hadir juga, sekda ditunggu kedatangannya di sini,” jelas Bima.
“Karena acara ini sangat penting untuk memastikan program-program pusat itu sinkron dengan program di daerah, RPJMD juga bisa diputuskan dengan cepat, maka harus ada yang menggantikan dari kepala daerah yang tidak bisa hadir,” tambahnya.
Pewarta : Riki Eri S

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
Kebahagian itu timbul dari hati