
RI News Portal. Jakarta, 21 Mei 2025 — Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) membenarkan adanya laporan terkait dugaan pelanggaran hak cipta yang melibatkan penyanyi dangdut terkenal Lestiani, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Lesti Kejora. Laporan tersebut didasarkan pada ketentuan Pasal 113 juncto Pasal 9 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangan resminya yang diterima media di Jakarta pada Selasa (20/5), menyatakan bahwa laporan tersebut telah diterima oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) pada Minggu (18/5).
“Pelapor adalah saudara IS, yang bertindak sebagai kuasa dari korban berinisial YM alias YD, seorang pencipta lagu. Terlapor dalam kasus ini adalah saudari LK,” ujar Ade Ary.

Menurut penjelasan pihak kepolisian, pelapor menyampaikan bahwa korban merupakan pemilik sah hak cipta atas sejumlah lagu, sebagaimana dibuktikan melalui surat pernyataan dari pihak publisher yang diterbitkan oleh PT ASKM. Dugaan pelanggaran terjadi lantaran sejak tahun 2018 hingga saat ini, terlapor diduga telah melakukan pengunggahan dan penyiaran ulang (cover) beberapa lagu milik korban ke berbagai platform media daring, termasuk YouTube, tanpa seizin dan sepengetahuan pencipta lagu.
“Kasus ini saat ini sedang dalam tahap pendalaman oleh penyelidik. Pelapor telah menyampaikan sejumlah barang bukti, di antaranya flashdisk yang berisi data rekaman, pernyataan resmi dari pihak publisher, serta hasil cetak (print-out) dari materi lagu yang diduga digunakan tanpa izin,” tambah Ade Ary.
Baca juga : Inter Milan Terdepan dalam Perburuan Bek Crystal Palace, Marc Guehi
Penyidik Polda Metro Jaya akan melanjutkan proses penyelidikan untuk memastikan apakah tindakan terlapor memenuhi unsur pelanggaran sebagaimana yang diatur dalam UU Hak Cipta. Pasal 9 Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 menegaskan hak eksklusif pencipta untuk mengumumkan dan/atau memperbanyak ciptaannya, sedangkan Pasal 113 mengatur ketentuan pidana bagi pelanggaran hak cipta tersebut.
Pihak kepolisian mengimbau semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan menunggu hasil dari pendalaman kasus secara objektif dan profesional.
Pewarta : Vie

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal