
RI News Portal. Kubu Raya, 29 September 2025 – Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menegaskan pentingnya pengelolaan keuangan daerah yang lebih ketat menyusul penurunan transfer dana dari pemerintah pusat untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Dalam rapat pembahasan APBD di Kantor Bupati pada Senin (29/9/2025), Sujiwo mengungkapkan bahwa daerahnya berpotensi kehilangan dana sebesar Rp330 hingga Rp334 miliar akibat kebijakan fiskal pusat.
Penurunan anggaran ini, menurut Sujiwo, merupakan tantangan signifikan di tengah kebutuhan pembangunan dan pelayanan publik yang terus meningkat. “Angka ini memang tidak kecil, tapi kita harus hadapi dengan kepala dingin. Tantangan ini justru harus memacu kita untuk lebih disiplin dalam menggunakan anggaran,” ujarnya.
Untuk menyiasati keterbatasan fiskal, Bupati meminta organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan rasionalisasi anggaran, terutama pada belanja rutin seperti perjalanan dinas dan operasional kantor. Namun, ia menegaskan bahwa belanja yang langsung berdampak pada masyarakat, seperti infrastruktur dasar dan layanan publik esensial, akan tetap menjadi prioritas.

Sujiwo juga mengajak jajarannya untuk tetap tenang menghadapi situasi ini, mengingatkan bahwa Kubu Raya pernah melewati tantangan serupa, termasuk saat pandemi COVID-19. “Pengalaman kita menunjukkan bahwa dengan pengelolaan yang hati-hati, kita mampu menjaga keberlangsungan pelayanan publik meski dalam kondisi sulit,” katanya.
Dengan pendekatan realistis dan kolaborasi antar-OPD, Sujiwo optimistis Kubu Raya dapat menjalankan roda pemerintahan tanpa mengorbankan kebutuhan masyarakat. “Kerja sama dan sikap realistis akan memastikan pelayanan publik tetap berjalan baik meski anggaran kita mengalami penyesuaian,” tutupnya.
Berita ini disusun dengan pendekatan jurnalistik akademis, mengedepankan fakta dan konteks kebijakan publik untuk memberikan wawasan mendalam bagi pembaca.
Pewarta : Eka Yuda
