
RI News Portal. Jakarta, 17 Juli 2025 — Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berkomitmen memuliakan masyarakat miskin sekaligus membuka jalan bagi generasi penerus agar keluar dari garis kemiskinan. Upaya tersebut dilakukan melalui berbagai program strategis, antara lain Sekolah Rakyat, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dan Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Pak Prabowo ingin memuliakan saudara-saudara kita yang miskin. Ingin memutus transmisi kemiskinan. Di situlah peran Sekolah Rakyat, Koperasi Desa Merah Putih, dan MBG,” ujar Agus Jabo dalam keterangannya, Kamis (17/7/2025).
Agus Jabo menjelaskan bahwa program Sekolah Rakyat menjadi strategi utama dalam memutus mata rantai kemiskinan. Selama ini, anak-anak dari keluarga miskin cenderung mewarisi kondisi ekonomi orang tuanya karena keterbatasan akses pendidikan.
“Pesan Presiden jelas: kalau orang tuanya miskin, anak-anaknya tidak harus ikut miskin. Caranya ya lewat pendidikan,” tegasnya.

Pemerintah menargetkan kemiskinan ekstrem di Indonesia mencapai nol persen pada 2026 dan tingkat kemiskinan umum turun di bawah lima persen pada 2029. Target ini termasuk dalam prioritas nasional melalui program intervensi sosial dan pemberdayaan ekonomi.
“Pak Prabowo ingin secepat-cepatnya masyarakat miskin bisa merasakan langsung manfaat program-program itu,” tambah Agus.
Senada dengan Wamensos, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Adita Irawati, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo menyiapkan tiga “senjata utama” atau Trisula pengentasan kemiskinan, yakni:
- Sekolah Rakyat — Memperluas akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin.
- Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih — Mendorong kemandirian ekonomi desa dan membuka lapangan kerja baru.
- Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Sekolah — Menjamin kesehatan anak-anak usia sekolah dengan akses pemeriksaan gratis.
Baca juga : Job Fair Tahap II Jakarta Selatan Sediakan 2.943 Lowongan Kerja, Dorong Penurunan Pengangguran
Program CKG telah menjangkau 10 juta orang dan ditargetkan mencapai 50 juta orang pada akhir tahun ini, termasuk siswi SD hingga SMA yang jumlahnya mencapai 57 juta jiwa.
“Jika program CKG dilakukan secara masif, kami optimistis target itu tercapai,” ujar Adita.
Di bidang ekonomi, Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes) akan diluncurkan Presiden Prabowo pada 21 Juli 2025, dengan target 80 ribu koperasi beroperasi di seluruh Indonesia. Program ini diharapkan menjadi pilar pemberdayaan desa, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ekonomi berbasis komunitas.
“Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menawarkan konsep pemberdayaan desa agar mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dan menciptakan pekerjaan dari kekuatan warganya,” jelas Adita.
Pewarta : Yudha Purnama
