Skip to content
02/10/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Regional
  • Kelompok Wanita Tani Desa Pokoh Kidul, Kabupaten Wonogiri Budidaya Maggot dari Sampah Rumahan

Kelompok Wanita Tani Desa Pokoh Kidul, Kabupaten Wonogiri Budidaya Maggot dari Sampah Rumahan

Jurnalis RI News Portal Posted on 5 bulan ago 3 min read
Kelompok Wanita Tani Desa Pokoh Kidul
Silahkan bagikan ke media anda ...

“Meskipun kami masih menghadapi tantangan dalam pengumpulan sampah organik, kami percaya bahwa dengan melibatkan masyarakat dan mendukung inovasi lokal”

RI News Portal. Wonogiri, 03-Mei-2025 – Kelompok Wanita Tani (KWT) Lestari di Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Jawa Tengah, telah berhasil mengembangkan budi daya maggot dari sampah organik rumah tangga sebagai pakan ternak ayam dan ikan lele. Inovasi ini tidak hanya mengurangi volume sampah organik, tetapi juga mendukung ketahanan pangan lokal dengan menghemat biaya pakan ternak. Dalam waktu empat bulan sejak dimulai pada awal 2025, program ini menunjukkan potensi yang besar untuk berkembang, meskipun terdapat tantangan dalam pengumpulan sampah organik. Artikel ini membahas aspek teknis, sosial, dan ekonomi dari budi daya maggot yang dilakukan oleh KWT Lestari serta dampaknya terhadap pemberdayaan masyarakat.

Permasalahan sampah organik di perdesaan seringkali terabaikan meskipun volume sampah yang dihasilkan rumah tangga cukup besar. Di Desa Pokoh Kidul, Wonogiri, masalah ini mendorong ibu-ibu yang tergabung dalam KWT Lestari untuk mencari solusi yang ramah lingkungan dan bermanfaat secara ekonomi. Mereka memanfaatkan sampah organik untuk budi daya maggot yang digunakan sebagai pakan untuk ternak ayam dan ikan lele. Keberhasilan ini tidak hanya memberikan alternatif pemanfaatan sampah, tetapi juga membuka peluang bagi pemberdayaan ekonomi di tingkat desa.

Proses Budi Daya Maggot
Budi daya maggot dimulai dengan pengumpulan sampah organik rumah tangga yang sebelumnya menjadi masalah pencemaran lingkungan di sekitar permukiman. Sampah organik tersebut kemudian digunakan untuk memberi makan larva maggot yang dibudidayakan dalam wadah khusus. Dalam satu hari, KWT Lestari mampu menghasilkan 1,5 kilogram maggot. Meskipun produksi maggot sudah cukup signifikan, mereka masih mengandalkan sampah organik yang terkumpul dari rumah tangga setempat. Dalam beberapa kasus, mereka juga membeli sampah organik dari pihak luar, seperti pabrik roti, untuk menjaga kelancaran produksi.

Selain sebagai pakan ternak, limbah dari budi daya maggot dimanfaatkan untuk membuat kompos yang digunakan untuk memupuk tanaman pekarangan rumah tangga. Hal ini membentuk sistem pertanian terintegrasi yang tidak hanya menguntungkan dalam aspek ekonomi tetapi juga ramah lingkungan.

Baca juga : Nandang Bramantyo Sekretaris Persatuan Jurnalis Wonogiri (PJW), Menanggapi Kerusuhan May Day 2025 dan Tantangan Negara Hukum

Dampak Sosial dan Ekonomi
Meskipun budi daya maggot baru dimulai, program ini memberikan dampak positif bagi anggota KWT Lestari. Para ibu rumah tangga tidak hanya memperoleh penghasilan tambahan, tetapi juga belajar tentang teknologi pertanian yang bisa diterapkan di rumah mereka. Selain itu, keberhasilan program ini dalam mengurangi sampah organik turut meningkatkan kesadaran lingkungan di masyarakat.

Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan pasokan sampah organik. KWT Lestari telah mengatasi hal ini dengan mengedukasi masyarakat untuk memisahkan sampah organik dari sampah anorganik. Untuk mendukung hal ini, KWT Lestari menyediakan wadah sampah yang terpisah dan mengajak warga untuk menyetorkan sampah anorganik ke bank sampah. Ini merupakan langkah penting dalam mengoptimalkan potensi sampah yang ada.

Pengaruh pada Pakan Ternak dan Ketahanan Pangan
Salah satu dampak positif lainnya adalah penghematan biaya pakan ternak. Dengan adanya maggot, KWT Lestari tidak lagi bergantung sepenuhnya pada pelet ikan atau pur ayam yang lebih mahal. Hasil panen maggot yang rutin setiap 20 hari memberikan kestabilan dalam pemenuhan pakan ternak, meskipun terkadang produksi maggot menurun akibat keterbatasan pasokan sampah organik. Ketahanan pangan lokal, khususnya dalam pakan ternak, menjadi lebih terjaga dengan program ini.

Pendekatan Penegakan Hukum Terhadap Kejahatan Kekerasan dan Narkotika, Ungkap Kasus Kriminal oleh Polres Wonogiri April 2025

Dukungan dan Pendanaan
KWT Lestari menerima dukungan dana dari corporate social responsibility (CSR) PLN Indonesia Power yang memungkinkan mereka untuk memulai dan mengembangkan usaha ini. Selain itu, CSR juga membantu penyediaan fasilitas seperti tong sampah yang digunakan untuk memisahkan sampah organik dan anorganik. Pendanaan ini memberikan landasan yang kuat bagi keberlanjutan proyek budi daya maggot di desa tersebut.

Budi daya maggot yang dilakukan oleh KWT Lestari Pokoh Kidul adalah contoh nyata dari inovasi berbasis komunitas yang dapat mengatasi masalah sampah organik sekaligus meningkatkan perekonomian lokal. Meskipun menghadapi tantangan dalam pengumpulan sampah organik, program ini telah memperlihatkan potensi yang signifikan dalam mengurangi sampah dan menghemat biaya pakan ternak. Keberhasilan program ini menunjukkan pentingnya sinergi antara pemberdayaan masyarakat, pemanfaatan teknologi sederhana, dan dukungan dari pihak luar seperti perusahaan swasta untuk menciptakan solusi berkelanjutan di tingkat desa.

Pewarta : Nandar Suyadi

Baca Berita lain >>>>>>>>>>>
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal

Silahkan bagikan ke media anda ...
Tags: Budidaya Maggot Wonogiri

Continue Reading

Previous: Nandang Bramantyo Sekretaris Persatuan Jurnalis Wonogiri (PJW), Menanggapi Kerusuhan May Day 2025 dan Tantangan Negara Hukum
Next: ByteDance Didenda Rp9,8 Triliun Gara-gara Data Pengguna TikTok Bocor ke China

Related Stories

Musrenbangdes Sugihan Berjalan Lancar Tanpa Kepala Desa dan Ketua BPD
2 min read

Musrenbangdes Sugihan Berjalan Lancar Tanpa Kepala Desa dan Ketua BPD

Jurnalis RI News Portal Posted on 19 jam ago
Desakan Transparansi APBK Subulussalam
4 min read

Desakan Transparansi APBK Subulussalam: Antara Janji Kampanye dan Realitas Defisit yang Menggerogoti Layanan Publik

Jurnalis RI News Portal Posted on 19 jam ago
Saat Pemilik Arisan Jadi Korban Penggelapan Dana
4 min read

Pembalikan Peran: Saat Pemilik Arisan Jadi Korban Penggelapan Dana, Fenomena Baru di Era Digital

Jurnalis RI News Portal Posted on 19 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • IMX 2025: Menyulut Kreativitas Modifikasi Otomotif Asia Tenggara
  • Kelangkaan BBM Picu Gugatan Perdata terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
  • Pemeriksaan Acak Jalur Hijau Kepabeanan: Strategi Baru Menkeu Cegah Peredaran Rokok Ilegal
  • Emak-Emak di Sragen Siram Anggota Polres dengan Pertalite, Motif Masih Didalami
  • Gelar Budaya Bersih Desa Trukan 2025: Merajut Harmoni Lewat Seni Tayub Kolosal

Komentar

  1. rendro mengenai Wakil Menteri Pertanian Dorong Kolaborasi Lintas Daerah untuk Percepat Pembangunan Irigasi
  2. Sugeng Rudianto mengenai Israel Menolak Aneksasi Wilayah Tepi Barat di Bawah Kendali Palestina: Analisis Kebijakan dan Implikasi Regional
  3. Adi tanjoeng mengenai Wakil Menteri Pertanian Dorong Kolaborasi Lintas Daerah untuk Percepat Pembangunan Irigasi
  4. Tukino gaul gaul mengenai Kota Bogor Gencarkan Program Anti-Bullying untuk Lindungi Generasi Muda
  5. Sugeng Rudianto mengenai Penemuan 17 Cagar Budaya Baru di Gunungkidul: Upaya Pelestarian Warisan Sejarah di Tengah Dinamika Modern

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • IMX 2025: Menyulut Kreativitas Modifikasi Otomotif Asia Tenggara
  • Kelangkaan BBM Picu Gugatan Perdata terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
  • Pemeriksaan Acak Jalur Hijau Kepabeanan: Strategi Baru Menkeu Cegah Peredaran Rokok Ilegal
  • Emak-Emak di Sragen Siram Anggota Polres dengan Pertalite, Motif Masih Didalami
  • Gelar Budaya Bersih Desa Trukan 2025: Merajut Harmoni Lewat Seni Tayub Kolosal
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.