
RI News Portal. Jakarta, Ombudsman Indonesia meminta Pertamina untuk berbenah usai Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah. Diketahui, kasus korupsi tata kelola minyak mentah ini kurun waktu 2018 hingga 2023.
“Adanya kasus ini sangat mencerminkan bahwa PT Pertamina Patra Niaga harus totalitas dalam pembenahan. Kini kami tengah mengkaji terkait prosedur yang harus diperbaiki Pertamina Patra Niaga agar pelayanan publik dapat menjadi lebih baik lagi,” kata Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Patika dalam keterangan pers, Kamis (27/2/2025).

Menurut Yeka, pembenahan ini tidak sebatas pada tata kelola minyak mentah saja, tetapi juga mengenai Gas LPG tiga kilogram. Nantinya, kata Yeka, pihaknya telah memanggil Pertamina Patra Niaga dan kemungkinan akan memanggil kembali pada sekitar Maret 2025.
“Terkait elpiji tiga kilogram, kami dengan Pertamina Patra Niaga sebetulnya sedang melakukan komunikasi intens agar terjadi perubahan dan juga tata kelola, termasuk rantai pasoknya juga harus berubah. Kami juga telah memanggil pihak terkait dan akan memanggil kembali pada Maret mendata,” kata Yeka.
Baca juga : Kemenekraf dan ITDC Memperkuat Kolaborasi Kembangkan Ekonomi Kreatif
Diketahui, Kejaksaan Agung menetapkan tujuh orang tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama. Penetapan tersangka ini dilakukan oleh Kejagung pada Selasa 25 Februari 2025.
Kemudian, Kejagung pada Rabu malam menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi tersebut. Berikut tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah hingga Rabu malam:
1. Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan
2. Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina International Sani Dinar Saifuddin
3. Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Yofi Firnandi
4. VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional Agus Purwono
5. Beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa Muhammad Kerry Andrianto Riza
6. Komisaris PT Navigator Khatulistiwa, dan Komisaris PT Jenggala Maritim Dimas Werhaspati
7. Komisaris PT Jenggala Maritim, dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak Gading Ramadhan Joedo
8. Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya
9. VP Trading Operation Pertamina Patra Niaga Edward CorneItu

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal