RI News Portal | Wonogiri, 17 Mei 2025 – Sebuah kecelakaan tunggal yang melibatkan kendaraan truk tronton dengan nomor polisi AE 9724 US terjadi pada Sabtu (17/5/2025) pukul 14.00 WIB di ruas jalan provinsi penghubung Jatisrono–Slogohimo, tepatnya di wilayah Desa Gunungsari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri. Truk tersebut dikemudikan oleh Sunarto, warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Menurut keterangan yang diperoleh di tempat kejadian perkara (TKP), truk dalam kondisi kosong melaju dari arah Wonogiri menuju Ponorogo dengan kecepatan sedang. “Saat itu jalan dalam kondisi basah akibat hujan, dan roda kendaraan selip sehingga saya kehilangan kendali. Karena jalur sepi, tidak ada kendaraan dari arah berlawanan, namun truk akhirnya tergelincir ke jurang,” ujar Sunarto kepada RI News Portal. Evakuasi tidak dapat segera dilakukan karena medan yang sulit serta kedalaman jurang yang cukup ekstrem, memaksa sopir menunggu bantuan dari perusahaan pengangkutan.
Peristiwa ini menyoroti faktor keselamatan jalan, terutama pada ruas jalan provinsi yang memiliki karakteristik geografis menantang. Berdasarkan pantauan di lapangan dan informasi dari AIPTU Sutarman selaku Kepala SPKT Polsek Jatisrono, ruas jalan Jatisrono–Slogohimo memiliki panjang aspal licin sekitar 2,7 kilometer dengan kontur menanjak dan menurun tajam. Kondisi ini kerap menjadi pemicu terjadinya kecelakaan tunggal, terutama saat hujan.
Kondisi jalan yang licin merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas di wilayah perbukitan. Menurut data Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, faktor lingkungan seperti kondisi permukaan jalan basah menyumbang lebih dari 20% kecelakaan tunggal pada kendaraan berat di wilayah non-perkotaan (Kemenhub, 2023).
Salah satu saksi mata, Suwarno, warga Kecamatan Purwantoro, yang kebetulan berada di belakang kendaraan truk saat kejadian membenarkan kesaksian sopir. “Saya lihat truk memang tergelincir dan montang-manting ke sisi kiri jalan hingga masuk ke jurang. Sopirnya selamat, dan karena hujan deras serta saya membawa anak kecil, saya segera melanjutkan perjalanan,” jelas Suwarno.
Evakuasi truk baru dapat dilaksanakan pada hari berikutnya, Minggu (18/5/2025), dengan melibatkan tim alat berat yang didatangkan dari perusahaan pemilik kendaraan, serta dibantu oleh warga dan relawan pengemudi. Proses evakuasi memakan waktu sekitar tujuh jam akibat posisi truk terjepit oleh dua pohon besar di dasar jurang. Selama proses evakuasi, arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan dan aparat kepolisian melakukan pengalihan jalur melalui jalan kampung untuk kendaraan roda dua.
Kepolisian juga mengeluarkan imbauan keselamatan kepada masyarakat pengguna jalur tersebut. “Kami minta pengguna jalan berhati-hati saat melintasi jalur ini, terutama saat hujan. Selain tanjakan dan turunan tajam, permukaan jalan memang sangat licin,” kata AIPTU Sutarman.
Peristiwa ini menjadi indikator penting bagi pemerintah daerah dan otoritas transportasi untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kualitas infrastruktur jalan provinsi di wilayah Wonogiri dan sekitarnya. Diperlukan penanganan struktural terhadap jalan rawan kecelakaan, seperti pemasangan rambu peringatan tambahan, peningkatan sistem drainase jalan, serta pemberlakuan batas kecepatan khusus pada cuaca ekstrem.
Dari perspektif kebijakan keselamatan transportasi, kolaborasi antara kepolisian, Dinas Perhubungan, serta pemangku kepentingan sektor swasta (seperti perusahaan transportasi) juga perlu diperkuat untuk menekan angka kecelakaan tunggal yang disebabkan oleh faktor teknis maupun lingkungan.
Pewarta : Nandar Suyadi
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
