Karol Nawrocki Menang Tipis dalam Pemilu Polandia, Membawa Arah Konservatif ke Istana Presiden

RI News Portal. Jakarta 03 Juni 2025 – Sejarawan konservatif, mantan petinju, dan eks kepala lembaga arsip negara, Karol Nawrocki, terpilih sebagai Presiden Polandia yang baru usai meraih kemenangan tipis dalam pemilu nasional yang berlangsung sengit dan penuh ketegangan. Berdasarkan hasil akhir yang dilansir Reuters pada Senin (2/6/2025), Nawrocki memperoleh 50,89% suara, mengalahkan rival liberalnya, Wali Kota Warsawa Rafal Trzaskowski, yang meraih 49,11%.

Kemenangan Nawrocki, yang didukung partai konservatif Hukum dan Keadilan (PiS), dinilai sebagai penentu arah masa depan politik Polandia yang saat ini berada dalam ketegangan antara nilai-nilai konservatif nasionalis dan aspirasi liberal pro-Uni Eropa.

Dalam putaran kedua pemilu, Nawrocki dan Trzaskowski sama-sama berupaya merebut suara dari pemilih sayap kanan, terutama dari pendukung Slawomir Mentzen yang meraih 15% suara di putaran pertama. Nawrocki menyesuaikan narasi kampanyenya dengan isu-isu yang menjadi perhatian kelompok ini, seperti hak kepemilikan senjata, nilai keluarga tradisional Kristen, serta kritik keras terhadap kebijakan migrasi dan pengungsi Ukraina.

“Saya percaya kita perlu membantu, tapi kita juga harus merawat warga negara kita terlebih dahulu,” tulis Nawrocki di media sosial pada April lalu, sembari mengulang slogannya: “Polandia Nomor Satu”. Pernyataan ini menuai kritik karena dianggap menyulut ketegangan di tengah melemahnya dukungan publik terhadap pengungsi Ukraina.

Berbeda dengan sikap euroskeptik beberapa pemimpin Eropa Tengah seperti Viktor Orban dan Robert Fico, Nawrocki tetap mendukung pengiriman bantuan militer ke Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia. Namun ia menolak kemungkinan Ukraina bergabung dengan Uni Eropa atau NATO, mencerminkan sentimen publik Polandia yang makin berhati-hati.

Secara simbolis, Nawrocki mendapat dorongan citra dari pertemuannya dengan mantan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih, dan dukungan terbuka dari tokoh Partai Republik itu memperkuat basis pemilih konservatifnya.

Baca juga : Panen Bawang Merah 1,5 Ton di Tangerang: Model Ketahanan Pangan Perkotaan Berbasis Komunitas

Trzaskowski, yang mewakili kubu liberal pro-Uni Eropa, berusaha merebut suara kanan moderat dengan janji deregulasi dan reformasi birokrasi. Namun, pendekatan ini gagal membendung citra “pria tangguh” yang dibangun Nawrocki—yang kerap mengunggah video latihan menembak dan tinju ke media sosial.

Tak lepas dari kontroversi, Nawrocki sempat diterpa laporan media terkait dugaan keterlibatan dalam tawuran dan akuisisi apartemen dari seorang pensiunan. Ia membantah tuduhan kriminal namun mengakui pernah terlibat dalam perkelahian. “Itu adalah kompetisi yang adil, apa pun bentuknya,” ujarnya dalam debat terbuka.

Nawrocki pernah menjabat sebagai Kepala Institute of National Remembrance (IPN), lembaga yang menangani dokumentasi sejarah masa lalu komunis Polandia. Ia dikenal sebagai figur yang vokal dalam mempertahankan narasi sejarah nasionalistik.

Selama masa kampanye, Nawrocki menyebut pemilu ini sebagai referendum terhadap pemerintah pusat yang menurutnya dikuasai oleh “elit metropolitan.” Dalam orasinya di kota kecil Biala Podlaska, ia menegaskan, “Saya ini hanya orang biasa seperti kalian.”

Keluarganya pun turut tampil aktif di publik. Istrinya, Marta, seorang pegawai negeri, serta ketiga anak mereka, kerap hadir dalam kegiatan kampanye sebagai simbol nilai keluarga konservatif.

Nawrocki akan mulai menjabat pada 6 Agustus mendatang, menggantikan Presiden Andrzej Duda yang masa jabatannya telah habis. Meskipun presiden di Polandia bukan kepala pemerintahan sehari-hari—peran itu dipegang oleh Perdana Menteri Donald Tusk—posisi presiden tetap memiliki kekuatan strategis, terutama dalam kebijakan luar negeri dan hak veto terhadap undang-undang.

Dengan kemenangan ini, Nawrocki diperkirakan akan melanjutkan garis politik konservatif serta memainkan peran penting dalam mengimbangi kebijakan pro-Uni Eropa yang tengah didorong pemerintah.

Pewarta : Yudha Purnama