RI News Portal. Pasukan keamanan Israel pada hari Selasa memulai operasi militer di Jenin, sebuah kota Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel, ketika Israel mengalihkan fokusnya ke daerah yang dianggap sebagai sarang militansi hanya beberapa hari setelah gencatan senjata sementara diberlakukan di Gaza. .
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa operasi tersebut, yang terbaru dari serangkaian serangan di Tepi Barat selama setahun terakhir, bertujuan untuk “memberantas terorisme” dan akan bersifat “luas dan signifikan.” Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina melaporkan bahwa delapan orang tewas dan sedikitnya 35 orang terluka pada jam-jam pertama operasi tersebut.
Bagi Netanyahu, operasi di Tepi Barat dapat menjadi pengalih perhatian dari Gaza, di mana orang-orang bersenjata Hamas berparade di jalan-jalan bahkan sebelum gencatan senjata dimulai pada hari Minggu, sebuah unjuk kekuatan yang menandakan bahwa mereka selamat dari perang yang telah berlangsung selama 15 bulan. meskipun Netanyahu bersumpah untuk menghancurkannya.
Namun dengan berkurangnya kekuatan mereka di Gaza, Hamas telah mengintensifkan upayanya untuk mempersenjatai militan di Tepi Barat untuk membuka front lain melawan Israel, kata para analis, sehingga serangan Israel di sana hampir tidak bisa dihindari.
Operasi Jenin terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Tepi Barat, seiring meningkatnya kekuatan militan dan kekerasan pemukim terhadap warga sipil Palestina yang meningkat.
Pada hari Senin, Presiden Trump mencabut sanksi yang diberlakukan oleh pemerintahan Biden tahun lalu terhadap puluhan individu sayap kanan Israel dan kelompok pemukim yang dituduh melakukan kekerasan terhadap warga Palestina dan penyitaan atau penghancuran properti Palestina.
Tindakan ini dilakukan tak lama setelah Trump menjabat, bahkan ketika ekstremis Yahudi menyerbu beberapa desa Palestina, membakar kendaraan dan properti, menurut pejabat Palestina dan militer Israel.
Otoritas Palestina, yang menjalankan kendali terbatas atas sebagian wilayah Tepi Barat dan merupakan saingan Hamas, telah melakukan operasinya sendiri terhadap militan bersenjata di Jenin dalam beberapa pekan terakhir setelah sebagian besar menyerahkan keamanan di wilayah tersebut kepada Israel. Serangan mematikan Israel dan serangan pesawat tak berawak di Tepi Barat bagian utara selama setahun terakhir telah menghancurkan jalan-jalan dan membuat banyak warga sipil Palestina ketakutan.
Warga dan saksi di Jenin mengatakan pada hari Selasa bahwa sebuah rumah sakit swasta setempat, Al-Amal, dikepung oleh pasukan Israel dan diserang.
“Seolah-olah mereka mendatangi kami langsung dari Gaza dengan kendaraan besar, tembakan agresif, dan drone,” kata Kamila Mahmoud, 22, warga Jenin, dalam sebuah wawancara telepon.
Warga mengatakan petugas keamanan dan petugas medis Otoritas Palestina termasuk di antara korban luka. Penjara. Jenderal Anwar Rajab, juru bicara pasukan keamanan Otoritas, mengatakan seorang petugas Palestina tewas.
Militer Israel tidak segera menanggapi pertanyaan tentang laporan tersebut.
Memprakarsai serangan di Jenin, Letjen Herzi Halevi, panglima militer Israel, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, sehari setelah gencatan senjata di Gaza mulai berlaku, bahwa Israel “harus siap untuk operasi kontraterorisme yang signifikan” di Jenin. Tepi Barat dalam beberapa hari mendatang “untuk mencegah dan menangkap teroris sebelum mereka menyerang warga sipil.” Halevi mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Selasa, dengan alasan kegagalan militer dalam melindungi Israel dari serangan pimpinan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang Gaza.
Hampir setengah juta pemukim dan sekitar 2,7 juta warga Palestina tinggal di Tepi Barat. Palestina, dan sebagian besar negara di dunia, telah lama membayangkan wilayah tersebut sebagai bagian dari negara Palestina merdeka di masa depan, bersama Israel, dan menganggap permukiman Yahudi sebagai tindakan ilegal.
Meskipun Trump telah mengirimkan sinyal yang beragam, pemerintahannya diperkirakan akan sangat pro-Israel. Beberapa pemimpin pemukim telah membina hubungan dekat selama bertahun-tahun dengan rekan Trump seperti Mike Huckabee, yang dipilih Trump sebagai duta besar berikutnya untuk Yerusalem.
Anggota garis keras pemerintahan sayap kanan Israel telah meminta penghapusan sanksi pemerintahan Biden, salah satu dari daftar panjang perintah eksekutif yang ditandatangani Trump segera setelah pelantikannya. Para pejabat Palestina mengecam keras tindakan tersebut, dengan mengatakan hal itu kemungkinan akan mendorong kekerasan lebih lanjut.
Pembatalan tersebut bertepatan dengan kekerasan malam kedua berturut-turut di Tepi Barat ketika pemukim ekstremis memprotes gencatan senjata. Yisrael Ganz, pemimpin dewan payung yang mewakili seluruh permukiman, menyambut baik keputusan Trump namun mengatakan dia mengutuk semua kekerasan, bahkan jika itu dilakukan oleh “segelintir” pemukim.
Anggota sayap kanan pemerintahan Netanyahu menentang gencatan senjata, fase pertama yang menyerukan gencatan senjata enam minggu dan pertukaran tambahan 33 sandera yang ditahan di Gaza dengan ratusan tahanan Palestina.
Tekanan dari Trump dan utusannya, Steve Witkoff, berperan penting dalam membantu mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas, begitu pula pejabat pemerintahan Biden dan mediator lainnya. Trump telah memperingatkan bahwa akan ada “kerugian besar yang harus dibayar” jika sandera Israel tidak dibebaskan pada saat pelantikannya.
Namun ketika ditanya pada hari Senin apakah menurutnya gencatan senjata di Gaza akan bertahan, Trump mengatakan bahwa dia “tidak percaya diri” dan mengisyaratkan kurangnya minat dalam konflik tersebut. “Itu bukan perang kita,” katanya. “Ini perang mereka.”
“Tetapi saya pikir mereka sangat lemah di pihak lain,” tambahnya, tampaknya mengacu pada Hamas.
Hamas menjadi semakin terisolasi karena sekutu-sekutunya hancur di Lebanon, digulingkan di Suriah, dan melemah di Iran. Berusaha untuk mengobarkan front lain melawan Israel, Hamas mengeluarkan pernyataan pada hari Selasa yang menyerukan massa Palestina untuk memobilisasi dan menghadapi pasukan Israel di Tepi Barat.
“Itulah satu-satunya tempat di mana mereka melihat adanya potensi,” kata Ehud Yaari, peneliti di Washington Institute for Near East Policy yang berbasis di Israel.
Jenderal Rajab, juru bicara pasukan keamanan Otoritas Palestina, mengatakan serangan Israel “bertujuan untuk merusak kampanye keamanan yang dilakukan oleh Otoritas Palestina” dan “dengan sengaja menyabot upaya Palestina untuk menegakkan hukum dan ketertiban” dengan menciptakan kekacauan.
Ekstremis pemukim juga telah mencoba untuk mengacaukan Tepi Barat dan mengatakan mereka akan mencoba untuk menghalangi tahanan Palestina yang dibebaskan berdasarkan ketentuan gencatan senjata Gaza untuk kembali ke rumah mereka. Kepala keamanan Israel menyebut serangan pemukim terhadap warga Palestina sebagai terorisme Yahudi.
Salah satu kota Palestina yang menjadi sasaran serangan pemukim pada hari Senin adalah Al-Funduq, di bagian utara Tepi Barat, tempat orang-orang bersenjata Palestina yang diyakini datang dari kota lain menembaki sebuah bus dan mobil sipil, menewaskan tiga warga Israel awal bulan ini.
Louay Tayem, Walikota Al-Funduq, mengatakan bahwa puluhan pemukim Israel mulai menyerbu desa tersebut, serta desa tetangga Jinsafut, sekitar pukul 21:15. pada hari Senin dan serangan berlanjut selama kurang lebih tiga jam sebelum para pemukim akhirnya dibubarkan oleh pasukan keamanan Israel. Mereka memecahkan jendela mobil, membakar kebun bibit dan dua buldoser, dan berusaha membakar sebuah rumah, katanya dalam sebuah wawancara telepon.
Dua pria Israel ditembak dan terluka parah dalam salah satu serangan pada hari Senin, menurut layanan darurat Israel, tampaknya dilakukan oleh pasukan keamanan Israel yang diserang. Pihak berwenang Israel mengatakan mereka sedang menyelidikinya.
Aaron Boxerman dan Myra Noveck menyumbangkan laporan dari Yerusalem dan Rawan Sheikh Ahmad dari Haifa, Israel.
Isabel Kershner, koresponden Times di Yerusalem, telah melaporkan urusan Israel dan Palestina sejak tahun 1990. Lebih lanjut tentang Isabel Kershner
Pewarta : Setiawan/AP
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
