RI News Portal. Ashgabat, 13 Desember 2025 – Presiden Iran Masoud Pezeshkian menilai kerja sama pertanian antara Teheran dan Moskwa sebagai “model sukses” yang terbukti efektif dan layak diperluas ke berbagai bidang lain. Pernyataan itu disampaikan langsung dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela Forum Internasional tentang Kebijakan Perdamaian dan Kepercayaan di Ashgabat, Turkmenistan, Jumat (12/12/2025).
Menurut pernyataan resmi kantor kepresidenan Iran, Pezeshkian menegaskan bahwa sektor pertanian telah menjadi contoh nyata keberhasilan kolaborasi bilateral yang saling menguntungkan. “Kerja sama pertanian kami dengan Rusia telah menunjukkan hasil yang sangat baik. Model ini dapat dan harus diperluas ke sektor-sektor lain,” ujarnya.
Ia juga menyatakan komitmen penuh Iran untuk melaksanakan seluruh perjanjian yang telah ditandatangani dengan Rusia, sekaligus mengharapkan Moskwa mempercepat implementasi berbagai kesepakatan yang masih dalam proses. Saat ini kedua negara tengah mengembangkan proyek bersama di bidang infrastruktur transportasi koridor Utara-Selatan serta pembangunan dan modernisasi pembangkit listrik di wilayah Iran.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, Pezeshkian menekankan pentingnya koordinasi yang lebih erat antara Teheran dan Moskwa di panggung internasional. “Iran dan Rusia harus bersatu, terutama di dalam organisasi multilateral seperti Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) dan BRICS, untuk menghadapi unilateralisme dan menciptakan tatanan dunia yang lebih adil,” katanya.
Pertemuan kedua kepala negara ini berlangsung di tengah peringatan 30 tahun status netralitas permanen Turkmenistan, yang menjadi tuan rumah forum bertaraf internasional tersebut. Kehadiran Putin dan Pezeshkian di Ashgabat sekaligus menegaskan kembali komitmen keduanya untuk memperdalam kemitraan strategis di tengah tekanan sanksi Barat yang terus berlangsung.
Analis hubungan internasional menilai, pernyataan Pezeshkian di Ashgabat memperkuat sinyal bahwa Iran di bawah kepemimpinan barunya tetap melanjutkan pendekatan “look to the East” yang digagas pendahulunya, dengan Rusia dan Tiongkok sebagai mitra utama. Di saat yang sama, penekanan pada percepatan implementasi perjanjian juga mencerminkan harapan Teheran agar Moskwa tidak hanya berkomitmen di atas kertas, melainkan juga dalam tindakan konkret di lapangan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi terpisah dari Kremlin terkait isi pertemuan tersebut. Namun, kunjungan Putin ke Turkmenistan dan pertemuan singkat namun padat dengan Pezeshkian menambah daftar panjang interaksi tingkat tinggi kedua negara sepanjang 2025, setelah penandatanganan Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif Iran-Rusia pada Januari lalu.
Pewarta : Setiawan Wibisono
