
RI News Portal. Jakarta, 13 Oktober 2025 – Pemerintah Indonesia terus menggenjot transformasi digital di sektor kesehatan untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan kesehatan nasional. Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono, menegaskan bahwa kecerdasan buatan (AI) menjadi elemen kunci dalam integrasi layanan menuju platform Satu Sehat, sebuah sistem terpadu yang bertujuan menyatukan data kesehatan dari seluruh fasilitas layanan di Indonesia.
“Transformasi ke Satu Sehat berfokus pada simplifikasi platform yang ada di Indonesia. Penyatuan sistem ini memungkinkan data kesehatan terintegrasi dari berbagai fasilitas layanan, sehingga pelayanan menjadi lebih efisien,” ujar Dante usai membuka Forum Indonesia Healthcare AI Hackathon di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (13/10/2025).
Dante menyoroti keberhasilan penerapan AI dalam mendukung diagnosis penyakit, khususnya melalui alat deteksi tuberkulosis (TBC) berbasis portable X-ray. Alat ini, yang telah dikirim ke berbagai puskesmas, memungkinkan dokter umum untuk mendiagnosis TBC tanpa memerlukan kehadiran dokter radiologi. “Dengan AI, hasil rontgen dapat dibaca secara otomatis, sehingga diagnosis menjadi lebih cepat dan akurat, bahkan di wilayah terpencil,” jelas Dante.

Teknologi ini tidak hanya mempercepat proses diagnosis, tetapi juga menjembatani keterbatasan tenaga medis di daerah-daerah dengan akses terbatas. Inovasi serupa diharapkan dapat diterapkan untuk penyakit lain guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia.
Corporate Finance Leader PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia, Erick Darmawan, menambahkan bahwa AI telah menjadi pilar utama dalam transformasi kesehatan. Menurutnya, AI memungkinkan pendekatan baru dalam penyediaan layanan kesehatan dengan biaya yang lebih rendah dan hasil yang lebih cepat. “AI mendukung inovasi seperti diagnosis TBC melalui analisis suara batuk atau deteksi stroke menggunakan kamera ponsel,” ungkap Erick.
Erick menekankan bahwa teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperluas akses layanan kesehatan. “Kami percaya Indonesia mampu menghadirkan inovasi yang membuat layanan kesehatan lebih mudah dijangkau dan berdampak besar bagi masyarakat,” katanya. PwC, lanjut Erick, berkomitmen untuk mendukung pengembangan teknologi kesehatan yang bertanggung jawab dan inklusif.
Integrasi AI dan platform Satu Sehat diharapkan menjadi fondasi bagi sistem kesehatan nasional yang lebih terhubung dan responsif. Dengan memanfaatkan teknologi, pemerintah berupaya memastikan bahwa setiap warga Indonesia, termasuk di daerah terpencil, dapat mengakses layanan kesehatan berkualitas. Forum Indonesia Healthcare AI Hackathon menjadi salah satu wadah untuk mendorong kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas teknologi dalam mewujudkan visi ini.
“Transformasi digital di sektor kesehatan bukan sekadar tentang teknologi, tetapi juga tentang membawa perubahan nyata bagi kehidupan masyarakat,” tutup Dante.
Pewarta : Yudha Purnama
