Skip to content
17/08/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Budaya
  • Indonesia Memamerkan Artefak Kembalian Belanda Yang Sudah Lama Dicari

Indonesia Memamerkan Artefak Kembalian Belanda Yang Sudah Lama Dicari

Jurnalis RI News Portal Posted on 7 bulan ago 4 min read
Indonesia Memamerkan Artefak Kembalian Belanda Yang Sudah Lama Dicari
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Jakarta, Patung batu Buddha berusia berabad-abad dan perhiasan berharga yang dipulangkan oleh pemerintah Belanda ke bekas jajahannya dipajang di Museum Nasional Indonesia, memberikan gambaran sekilas tentang kekayaan warisan negara yang sulit diperoleh kembali oleh pemerintah.

Koleksi tersebut merupakan bagian dari lebih dari 800 artefak yang dikembalikan berdasarkan Perjanjian Repatriasi yang ditandatangani pada tahun 2022 antara Indonesia dan Belanda, kata Gunawan, kepala warisan budaya museum. Benda-benda tersebut bukan hanya hasil rampasan konflik, namun juga disita oleh para ilmuwan dan misionaris atau diselundupkan oleh tentara bayaran selama empat abad pemerintahan kolonial.

“Saya sangat kagum kami memiliki semua artefak ini,” kata Shaloom Azura, pengunjung museum di Jakarta. Ia berharap benda-benda bersejarah lainnya juga bisa dipulangkan, “agar kita tidak perlu ke Belanda hanya untuk melihat warisan budaya kita sendiri.”

#Advestaiment RI_News

Kesepakatan pengembalian benda budaya ini terinspirasi dari era baru upaya restitusi dan repatriasi global.

Pada tahun 2021, Prancis mengatakan akan mengembalikan patung, takhta kerajaan, dan altar suci yang diambil dari negara Benin di Afrika Barat. Belgia mengembalikan gigi berlapis emas milik pahlawan kemerdekaan Kongo Patrice Lumumba yang terbunuh.

Kamboja pada tahun 2023 menyambut baik kembalinya artefak curian yang tak ternilai harganya, yang disita selama periode perang dan ketidakstabilan. Banyak barang yang dikembalikan sejauh ini berasal dari Amerika Serikat. Dan otoritas museum Berlin mengatakan akan mengembalikan ratusan tengkorak manusia dari bekas jajahan Jerman di Afrika Timur.

Pemerintah Belanda mengumumkan pada tahun yang sama pengembalian harta karun Indonesia dan artefak jarahan dari Sri Lanka.

Pengunjung melihat keris Bali yang merupakan bagian dari artefak sejarah Indonesia yang dipulangkan dari Belanda

Hanya beberapa objek yang berhasil kembali sebelum kesepakatan dicapai

Pemulangan tersebut “bukanlah sesuatu yang tiba-tiba” tetapi melalui proses yang panjang, kata I Gusti Agung Wesaka Puja, mantan duta besar Indonesia untuk Belanda yang juga memimpin tim pemerintah yang bertugas untuk memulihkan benda-benda tersebut.

Dia mengatakan negosiasi dengan pemerintah Belanda telah berlangsung sejak Indonesia merdeka pada Agustus 1945, namun baru pada Juli 2022 Indonesia secara resmi meminta pengembalian benda budayanya beserta daftar barang tertentu.

“Pemulangan ini penting bagi kita untuk merekonstruksi sejarah yang mungkin hilang atau dikaburkan atau dimanipulasi,” kata Puja. “Dan kita bisa mengisi celah kekosongan sejarah yang ada selama ini.”

Pemerintah Belanda pada tahun 1978 mengembalikan patung putri Pradnya Paramita yang terkenal dari abad ke-13 dari Kerajaan Singhasari Jawa. Dalam kunjungan yang sama ke Indonesia, Ratu Juliana juga mengembalikan pelana dan tombak yang disita dari Pangeran Diponegoro, seorang bangsawan Jawa yang dianggap sebagai pahlawan nasional atas perjuangannya melawan pemerintahan kolonial pada abad ke-19.

Pengunjung melihat Arca yang merupakan bagian dari artefak sejarah Indonesia yang dipulangkan dari Belanda

Tongkat pangeran dikembalikan pada tahun 2015. Pada tahun 2020, Raja Belanda Willem-Alexander menyerahkan keris berlapis emas milik Diponegoro dalam kunjungan kenegaraan pertamanya ke Indonesia.

Yang juga menunggu adalah kembalinya “Manusia Jawa” – contoh pertama homo erectus yang diketahui dikumpulkan oleh ahli paleoantropologi Belanda Eugene Dubois pada abad ke-19.

“Pentingnya repatriasi terkini adalah penciptaan pengetahuan, yang akan memberikan masyarakat pengetahuan yang lebih lengkap tentang sejarah masa lalu kita,” kata Puja.

Ia mengatakan, upaya repatriasi yang dilakukan belakangan ini tampaknya juga dilatarbelakangi oleh pertimbangan praktis, seperti saat Pemkot Delf memulangkan 1.500 benda pada tahun 2019. Benda-benda tersebut merupakan bagian dari koleksi Museum Nusantara yang bangkrut.

Baca juga : Liburan Imlek Joko Widodo Motoran Keliling Kota Solo

Fokus pada perlindungan artefak yang dipulangkan

Namun, Marc Gerritsen, Duta Besar Belanda untuk Indonesia, mengatakan repatriasi tersebut hanya akan fokus pada benda-benda budaya yang diminta, dibandingkan mengosongkan museum-museum Eropa.

“Ada minat yang besar dari masyarakat Belanda terhadap sejarah dan budaya Indonesia, jadi kita tahu bahwa jika museum-museum Belanda memajang benda-benda ini, maka akan ada minat,” kata Gerritsen, “Tetapi sekali lagi, inti permasalahannya adalah adalah bahwa artefak koleksi kolonial yang dicuri selama masa kolonial dikembalikan berdasarkan proses yang telah dilakukan ini.”

Ia mengatakan Belanda, investor terbesar dari Uni Eropa di Indonesia, memiliki hubungan unik dengan negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara.

“Tentu saja ada unsur-unsur yang tidak kita banggakan, namun kita sangat bersyukur bahwa Indonesia begitu terikat untuk melestarikan sejarah itu,” kata Gerritsen.

#Advestaiment RI_News

Untuk mendukung bekas jajahannya dalam menjaga warisan budaya yang dipulangkan, pemerintah Belanda telah menawarkan bantuan dalam meningkatkan kondisi penyimpanan museum dan keahlian staf.

Beberapa peneliti mengkritik Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.000 pulau, karena kurangnya kerangka hukum untuk melindungi kekayaan warisan budaya dan konservasi alamnya.

Setidaknya 11 kasus pencurian museum dilaporkan antara tahun 2010 dan 2020, menurut laporan tahun 2023 oleh Rucitarahma Ristiawan, dosen ilmu budaya di Universitas Gajah Mada, dan dua peneliti lainnya.

Pada tahun 2023, puluhan kapal mengeruk dasar Sungai Batanghari di provinsi Jambi, dan para awak kapal menjarah benda-benda arkeologi termasuk porselen, koin, artefak logam dan emas, yang diyakini telah dijual ke luar negeri, kata laporan itu.

“Saya kira masih banyak yang bisa dikaji dari karya-karya sejarah kita yang masih disimpan di negara lain,” kata Frengky Simanjuntak yang terkesima dengan Pameran Repatriasi di Museum Nasional yang dipamerkan sejak Oktober lalu. “Jadi ini bukan hanya tentang memulangkan mereka, tapi bagaimana melindungi mereka.”

Pewarta : Nandar Suyadi

Baca Berita lain >>>>>>>>>>>
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal

Silahkan bagikan ke media anda ...
Tags: #beritabaru #beritacepat #beritaindonesia #beritarepublikindonesia #beritarinews #iklanrinews #indonesianews #inforinews #pertalberitaindonesia #republicindonesianews #republicindonesianewsportal #republicindonesiannews #republicindonesianportal #republikindonesianews #republikindonesiaportal #ri_news #rinewsadvertaising #rinewsportal #ruangiklan #terkinirinews #updaterinews #viralrinews

Continue Reading

Previous: Liburan Imlek Joko Widodo Motoran Keliling Kota Solo
Next: Cerita Keberadaan Pesugihan Kandang Bubrah Tanpa Tumbal Masih Menjadi Misteri

Related Stories

Menggugah Warisan Sunan Kalijaga
3 min read

Menggugah Warisan Sunan Kalijaga: Purwoharjo Hidupkan Lagi Tari Tayub

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 hari ago
Tentara Pelajar dan Pahlawan Pendidikan yang Terlupakan di Wonogiri
2 min read

Jejak Surachman: Tentara Pelajar dan Pahlawan Pendidikan yang Terlupakan di Wonogiri

Jurnalis RI News Portal Posted on 1 minggu ago
Monumen Perjuangan Nilai-Nilai 45 Jatisrono
2 min read

Monumen Perjuangan Nilai-Nilai 45 Jatisrono: Jejak Gerilya dan Ingatan yang Terhapus

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 minggu ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News

Recent Posts

  • Semarak Tirakatan dan Merti Dusun di Kabupaten Semarang: Merajut Syukur, Budaya, dan Nasionalisme
  • Padang Lawas: Dugaan Perilaku Asusila Oknum Kepala Desa Picu Resah Masyarakat
  • DPRD Badung Dorong Penegakan Hukum Terukur atas Pelanggaran Usaha di Pantai Balangan dan Melasti
  • Pemkab Klaten Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Tarif PBB-P2, Fokus Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak
  • Kecelakaan Lalu Lintas di Wonogiri: Mobil Tertabrak Kereta Api Batara Kresna, Satu Penumpang Tewas

Komentar

  1. Sami.s mengenai Pemeriksaan Mantan Bupati Karanganyar Terkait Dugaan Korupsi Masjid Agung Madaniyah: Kajari Ungkap Detail Proses
  2. Tukino gaul gaul mengenai Investigasi Kecelakaan Tunggal di Padangsidimpuan: Polisi Temukan Kejanggalan pada Korban
  3. rendro mengenai Potensi Hortikultura di Kelam Permai: Terong Ungu dan Cabai Rawit Menjanjikan Hasil Ekonomi Baru di Sintang
  4. Sugeng Rudianto mengenai Pemerintah Tegas Tolak Pembakaran Hutan: Menko Polkam Dorong Teknologi Ramah Lingkungan untuk Pembukaan Lahan
  5. Wisnu mengenai Perbedaan Regulasi BPJS Kesehatan di Rumah Sakit dan Puskesmas Jadi Sorotan Warga Lampung Utara

Arsip

  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Semarak Tirakatan dan Merti Dusun di Kabupaten Semarang: Merajut Syukur, Budaya, dan Nasionalisme
  • Padang Lawas: Dugaan Perilaku Asusila Oknum Kepala Desa Picu Resah Masyarakat
  • DPRD Badung Dorong Penegakan Hukum Terukur atas Pelanggaran Usaha di Pantai Balangan dan Melasti
  • Pemkab Klaten Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Tarif PBB-P2, Fokus Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak
  • Kecelakaan Lalu Lintas di Wonogiri: Mobil Tertabrak Kereta Api Batara Kresna, Satu Penumpang Tewas
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.