
RI News Portal. Melbourne, 28 Agustus 2025 – Indonesia dan Australia menegaskan komitmen untuk memperdalam kerja sama ekonomi kawasan guna menghadapi tantangan global yang kian kompleks. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono, Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin, serta Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Australia Richard Marles dalam keterangan bersama usai pertemuan the Ninth Australia-Indonesia Foreign and Defence Ministers’ 2+2 Meeting di Parliament House, Australia, pada Kamis (28/8/2025).
Pertemuan tingkat menteri ini menyoroti urgensi penguatan dialog dan kolaborasi untuk membangun ketahanan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik. Para menteri sepakat bahwa situasi global yang penuh gejolak, termasuk ketidakpastian ekonomi dan disrupsi rantai pasok, menuntut langkah konkret untuk memperkuat fondasi kerja sama bilateral dan regional.

Kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Australia didasarkan pada Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA), yang dianggap sebagai pilar utama untuk mendorong kemakmuran bersama. Perjanjian ini tidak hanya memfasilitasi perdagangan dan investasi, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi kawasan melalui integrasi yang lebih erat. Para menteri menegaskan bahwa IA-CEPA akan terus dimanfaatkan untuk menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan bagi kedua negara.
Selain itu, kedua negara berkomitmen untuk mendukung ketahanan pangan sebagai prioritas bersama. Mereka bersepakat untuk mempermudah perdagangan dua arah produk pertanian, yang diharapkan dapat memperkuat stabilitas pangan di tengah ancaman perubahan iklim dan dinamika pasar global.
Baca juga : Masyarakat dan Komunitas Ojol Padangsidimpuan Gelar Sholat Ghaib untuk Almarhum Affan Kurniawan
Dalam pertemuan ini, Indonesia dan Australia menyambut pembentukan Gugus Tugas Geoekonomi ASEAN, sebuah inisiatif yang bertujuan memperkuat ketahanan kawasan melalui integrasi ekonomi yang lebih kokoh. Gugus tugas ini diharapkan menjadi platform strategis untuk menghadapi tantangan geoekonomi global, seperti persaingan dagang dan perubahan lanskap investasi, sekaligus mempromosikan kerja sama yang inklusif di kawasan ASEAN.
Pernyataan bersama ini mencerminkan visi bersama Indonesia dan Australia untuk menciptakan kawasan yang lebih tangguh dan terintegrasi secara ekonomi. Dengan memanfaatkan kerja sama bilateral dan multilateral, kedua negara bertekad untuk tidak hanya mengatasi tantangan saat ini, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk menghadapi dinamika global di masa depan.
Pertemuan ini menandai langkah penting dalam mempererat hubungan Indonesia-Australia, sekaligus memperkuat posisi kedua negara sebagai mitra strategis dalam menjaga stabilitas dan kemakmuran di Indo-Pasifik.
Pewarta : Albertus Parikesit
