Skip to content
04/12/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Regional
  • Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi: Bansos Harus Tepat Sasaran untuk Lansia, Hindari Jebakan Ketergantungan Ekonomi

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi: Bansos Harus Tepat Sasaran untuk Lansia, Hindari Jebakan Ketergantungan Ekonomi

Jurnalis RI News Portal Posted on 3 bulan ago 3 min read
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Jakarta, 23 Agustus 2025 – Di tengah perayaan Hari Indonesia Menabung 2025, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menekankan perlunya reformasi mendalam dalam distribusi bantuan sosial (bansos). Menurutnya, bansos idealnya difokuskan pada kelompok lanjut usia (lansia) yang telah kehilangan kemampuan produktif, bukan pada usia produktif yang masih mampu bekerja. Pernyataan ini disampaikan dalam acara yang digelar di Jakarta pada Jumat (22/8/2025), menyoroti potensi masalah sosial-ekonomi jika penyaluran tidak tepat sasaran.

Dalam pidatonya, Dedi Mulyadi mengkritik pola distribusi bansos saat ini yang sering kali mencakup penerima berusia 40-45 tahun. “Nah, bansos ini harusnya diarahkan pada mereka yang usianya tidak lagi produktif, usia-usia yang sudah sangat tua. Kalau umurnya 40 tahun, 45 tahun masih bisa bekerja, menerima bansos malah jadi problem,” ujarnya. Ia menilai, pemberian bansos pada kelompok usia produktif dapat menciptakan ketergantungan, menghambat inisiatif kerja, dan pada akhirnya memperburuk ketimpangan ekonomi di masyarakat.

Untuk mengatasi isu ini, Dedi mengusulkan pendataan ulang penerima bansos di Jawa Barat dengan melibatkan langsung masyarakat setempat. Ia menekankan bahwa pendataan oleh pihak eksternal sering kali gagal menangkap realitas sosial di tingkat desa. “Putusan tentang masyarakat miskin di semua desa itu diputuskan dulu lewat peraturan desa. Nanti diputuskan di kabupaten lewat peraturan bupati atau wali kota, lalu provinsi,” jelasnya.

Pendekatan bottom-up ini, menurut Dedi, akan memastikan bahwa data mencerminkan kondisi riil, bukan asumsi dari luar. Dari perspektif akademis, konsep ini selaras dengan teori partisipasi masyarakat dalam kebijakan publik, seperti yang dikemukakan oleh ahli sosiologi Robert Chambers dalam kerangka “participatory rural appraisal” (PRA). Metode ini menekankan keterlibatan komunitas untuk menghindari bias data, yang sering terjadi dalam program bantuan sosial di negara berkembang.

Baca juga : OJK Dorong Literasi Keuangan Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045

Lebih lanjut, Dedi mendorong transparansi total dalam data penerima bansos. Ia mengusulkan agar daftar penerima diumumkan secara terbuka, memungkinkan masyarakat untuk mengajukan komplain jika ditemukan ketidakakuratan. “Ini harus dibuat seperti itu, agar tidak ada data tertutup, kemudian diumumkan menjadi hasil sensus,” tambahnya.

Implikasi dari usulan ini bersifat preventif terhadap korupsi dan penyelewengan. Studi dari Transparency International menunjukkan bahwa kurangnya transparansi dalam program bansos sering kali memicu korupsi, dengan Indonesia sendiri menduduki peringkat yang relatif rendah dalam Indeks Persepsi Korupsi global. Dengan membuka data, pemerintah daerah dapat membangun kepercayaan publik dan mengurangi risiko manipulasi.

Dedi juga memperingatkan bahwa distribusi bansos yang salah sasaran berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat. “Distribusi bansos yang tidak tepat sasaran akan menimbulkan persoalan kecemburuan sosial,” katanya. Fenomena ini, dari sudut pandang psikologi sosial, dapat dianalogikan dengan teori equity theory oleh John Stacey Adams, di mana persepsi ketidakadilan dalam distribusi sumber daya memicu ketegangan antarindividu atau kelompok.

Di Jawa Barat, dengan populasi lebih dari 50 juta jiwa dan tingkat kemiskinan yang masih signifikan (sekitar 7-8% berdasarkan data BPS terbaru), perbaikan data bansos menjadi krusial. Bansos yang tepat tidak hanya meringankan beban lansia—yang jumlahnya mencapai jutaan di provinsi ini—tetapi juga mendorong produktivitas usia muda melalui Hari Indonesia Menabung, yang bertujuan meningkatkan literasi keuangan nasional.

Pernyataan Dedi Mulyadi ini diharapkan menjadi katalisator bagi pemerintah pusat dan daerah untuk merevisi mekanisme bansos. Dalam konteks akademis, hal ini menggarisbawahi pentingnya evidence-based policy making, di mana data empiris dan partisipasi masyarakat menjadi fondasi utama. Pemerintah Jawa Barat telah menyatakan komitmen untuk segera mengimplementasikan usulan ini, meski tantangan logistik dalam pendataan ulang tetap menjadi perhatian utama.

Pewarta : Yudah Purnama


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: OJK Dorong Literasi Keuangan Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045
Next: Wakil Presiden Gibran Tegaskan Kelanjutan IKN Nusantara sebagai Pilar Pemerataan Pembangunan Nasional

Related Stories

Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
2 min read

Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung

Jurnalis RI News Portal Posted on 9 jam ago
Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga
2 min read

Trenggalek Gelar Pelayanan Terpadu Gratis di Pasar Ngasem Kampak: Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga

Jurnalis RI News Portal Posted on 10 jam ago
Keresahan Masyarakat Padangsidimpuan Akibat Kelangkaan BBM di Tengah Bencana
2 min read

Keresahan Masyarakat Padangsidimpuan Akibat Kelangkaan BBM di Tengah Bencana

Jurnalis RI News Portal Posted on 14 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli

Komentar

  1. Sami.s mengenai Bara Progib 08 Laporkan Akun @AnakIsrael7828 ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penyebaran Hoaks Terhadap Presiden Prabowo
  2. rendro mengenai Penodaan Bendera Merah Putih di Jembrana: Protes Mabuk RKUHP Berujung Ancaman 5 Tahun Penjara
  3. Tukino gaul gaul mengenai POSCO International Capai Integrasi Vertikal Penuh pada Industri Minyak Sawit Indonesia
  4. Sami.s mengenai Masyarakat Indrapura Bersatu Akhiri Blokade Jalan setelah Bupati Pesisir Selatan Nyatakan Dukungan Penuh atas Tuntutan Plasma 20%
  5. Sugeng Rudianto mengenai Dugaan Penyimpangan Berat pada Proyek Rabat Beton Sironcitan, Angkola Selatan: Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta Sebagai Upah Tukang

Arsip

  • Desember 2025
  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.