RI News Portal. Johannesburg, 22 November 2025 – Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka untuk pertama kalinya tampil sebagai kepala delegasi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Johannesburg Expo Centre, Afrika Selatan, Sabtu pagi waktu setempat.
Tiba sekitar pukul 09.38 waktu Johannesburg (14.38 WIB), Gibran yang mengenakan jas biru tua, dasi biru muda, dan peci hitam disambut langsung oleh Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile. Setelah jabat tangan hangat dan percakapan singkat, keduanya mengabadikan momen dengan foto bersama sebelum Gibran memasuki auditorium utama tempat para pemimpin dunia berkumpul.
KTT G20 tahun ini dihadiri sekitar 40 kepala negara dan kepala pemerintahan. Dalam format tiga sesi utama, Gibran dijadwalkan menyampaikan pidato perdananya pada urutan ke-13 sesi pertama, tepat setelah Perdana Menteri India Narendra Modi.

Sesi pembukaan memusatkan perhatian pada ekonomi berkelanjutan, peran perdagangan dan keuangan internasional dalam mendukung pembangunan, serta beban utang negara-negara berkembang yang kian memprihatinkan pasca-pandemi dan gejolak geopolitik.
Sesi kedua mengangkat tema “membangun dunia yang tangguh” dengan pembahasan mendalam mengenai pengurangan risiko bencana, adaptasi perubahan iklim, transisi energi yang berkeadilan, serta ketahanan sistem pangan global.
Puncak diskusi pada sesi ketiga akan mencakup isu pekerjaan layak di era digital, tata kelola kecerdasan buatan yang bertanggung jawab, serta pengelolaan mineral kritis—topik yang secara khusus diusung Indonesia sebagai salah satu produsen nikel, tembaga, dan bauksit terbesar dunia. Penekanan pada mineral kritis ini menjadi sinyal kuat bahwa Jakarta ingin memperkuat posisi tawar dalam rantai pasok global teknologi hijau dan baterai kendaraan listrik.
Baca juga : Zelenskyy Tolak Pakta Damai Versi Washington: “Kami Tidak Akan Menyerahkan Martabat demi Senjata”
Keikutsertaan aktif Gibran dalam forum multilateral terbesar ini menandai babak baru kepemimpinan generasi muda Indonesia di panggung diplomasi global. Pidato perdananya diperkirakan akan menyoroti visi Indonesia dalam mendorong transisi energi yang inklusif sekaligus memastikan nilai tambah bagi negara berkembang penghasil sumber daya mineral.
Hingga berita ini disiarkan, sesi pertama masih berlangsung. Perkembangan substansi pidato Wakil Presiden Gibran dan respons para pemimpin dunia lainnya akan terus dipantau.
Pewarta : Anjar Bramantyo

