RI News Portal. Jakarta, 14 Desember 2025 – Produser Falcon Pictures menggelar acara pemutaran perdana (gala premiere) film Comic 8: Revolution Santet K4BIN3T di sebuah bioskop di kawasan Senayan, Jakarta, pada Sabtu kemarin. Acara ini dirancang sebagai pesta komedi lengkap yang tidak hanya menayangkan film, tetapi juga menyuguhkan rangkaian hiburan sejak siang hari, mencerminkan semangat “hiburan total” yang menjadi visi utama produksi ini.
Kegiatan dimulai dengan empat sesi podcast langsung yang menampilkan interaksi hangat antara para pemain dan tamu undangan. Sesi-sesi tersebut—berjudul Butik Haji Igun, Bicara Sara Wijayanto, Ngerujak, serta Start Up—menghadirkan obrolan ringan seputar dunia komedi, mistisisme, dan pengalaman produksi, sekaligus membangun antusiasme menjelang pemutaran film.
Puncak acara gala premiere menyajikan cerita di balik layar yang menyoroti peran ansambel komika baru yang menjadi tulang punggung “revolusi” dalam franchise Comic 8. Kelompok ini terdiri dari talenta segar seperti Bagas Sianipar, Bayu Wibowo, Fadholi Ambar, Felix Seda, Johan Juling, Jerry Libing, Aep Sutisna, Sardhol, Andro, serta Bayu Terimakasih—yang dipilih melalui proses audisi nasional untuk menyuntikkan energi kontemporer ke dalam narasi.

Film ini juga mempertahankan kekuatan dengan melibatkan deretan nama besar dari berbagai generasi komedi Indonesia, antara lain Andre Taulany, Hesti Purwadinata, Indro Warkop, Oki Rengga, Dicky Difie, Vino G. Bastian, Tora Sudiro, Mr. Aloy, Ahmad Yusub, Indy Barends, dan Desta Mahendra. Kolaborasi lintas generasi ini tidak hanya memperkaya dinamika cerita, tetapi juga menegaskan komitmen industri film nasional terhadap regenerasi bakat.
Sutradara Fajar Bustomi menekankan bahwa film ini sengaja dibangun sebagai paket hiburan komprehensif. “Dari awal, kami berniat menciptakan sesuatu yang benar-benar total: ada elemen komedi yang dominan, diselingi aksi intens, sentuhan horor mistis, serta momen-momen absurd yang menantang logika konvensional,” ungkapnya dalam sesi diskusi pasca-pemutaran.
Sementara itu, produser Frederica dari Falcon Pictures menggarisbawahi aspek inovatif proyek ini. Menurutnya, film tidak sekadar melanjutkan warisan Comic 8, melainkan membuka babak baru yang lebih inklusif bagi komika muda. “Ini merupakan revolusi sejati—lebih segar dalam pendekatan humor dan lebih relevan dengan dinamika penonton masa kini, sambil tetap menghormati akar franchise,” katanya.
Baca juga : Klarifikasi Polemik Lokasi Pembangunan Gedung Koperasi Desa Merah Putih di Desa Pandeyan
Dari perspektif akademis, Comic 8: Revolution Santet K4BIN3T dapat dilihat sebagai manifestasi evolusi genre komedi aksi di perfilman Indonesia. Dengan mengintegrasikan elemen satir politik melalui metafor “santet kabinet”, film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga membuka ruang refleksi ringan terhadap isu sosial kontemporer, seraya mempromosikan diversitas talenta komedi dari berbagai latar belakang regional.
Film ini dijadwalkan tayang secara nasional di bioskop-bioskop Indonesia mulai 24 Desember 2025, bertepatan dengan periode libur akhir tahun yang ideal untuk hiburan keluarga. Antusiasme dari gala premiere menunjukkan potensi besar film ini dalam menghidupkan kembali geliat komedi absurd yang menjadi ciri khas franchise Comic 8.
Pewarta : Vie

