
RI News Portal. Wonogiri 26 Mei 2025 – Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri kembali menyelenggarakan kegiatan sosial kemanusiaan berupa donor darah rutin yang bertempat di Balai Desa pada hari Selasa, 26 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.30 hingga 11.00 WIB, dan melibatkan partisipasi aktif dari perangkat desa serta masyarakat sekitar yang secara sukarela mendonorkan darahnya.
Donor darah ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Wonogiri. Selain bertujuan untuk menjamin ketersediaan stok darah di daerah, kegiatan ini juga menjadi wadah edukasi dan promosi kesehatan masyarakat melalui tindakan nyata.
Donor darah merupakan bagian penting dari sistem kesehatan masyarakat. Darah yang terkumpul dari kegiatan ini akan digunakan untuk membantu pasien dengan kondisi medis kritis seperti ibu melahirkan dengan komplikasi, korban kecelakaan lalu lintas, pasien anemia berat, thalassemia, kanker, hingga kasus transplantasi organ. Dalam konteks ini, partisipasi warga dalam kegiatan donor darah bukan sekadar amal sosial, tetapi juga menjadi kontribusi vital terhadap sistem kesehatan nasional.

Dalam keterangannya, dr. Hery selaku perwakilan dari PMI Kabupaten Wonogiri menyampaikan bahwa donor darah memberikan manfaat tidak hanya bagi penerima, tetapi juga pendonor. “Setiap pendonor akan melalui tahapan pemeriksaan atau screening, yang berguna untuk mendeteksi potensi penyakit dan menjaga kualitas darah. Selain itu, donor darah juga merangsang produksi sel darah merah baru, menstabilkan kadar zat besi dalam tubuh, dan memperlancar sirkulasi darah yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung,” jelasnya.
Lebih lanjut, dr. Hery menambahkan bahwa kegiatan ini juga berdampak pada kondisi psikologis pendonor, yakni menurunkan stres, menjaga kesehatan emosi, dan bahkan memperpanjang usia. Dalam kerangka kesehatan ibu dan anak, donor darah berperan penting dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) akibat perdarahan saat persalinan, serta menjamin ketersediaan darah bagi ibu hamil, bersalin, dan nifas.
Salah satu tokoh inspiratif dalam kegiatan ini adalah Mariyo Maryono, warga Desa Tanggulangin yang tercatat telah mendonorkan darah sebanyak 89 kali sejak usia 18 tahun. Dalam wawancara bersama RI News, Mariyo mengungkapkan harapannya, “Saya pernah menerima dua piagam penghargaan dari Gubernur. Mudah-mudahan Yang Maha Kuasa memberi umur panjang sehingga saya dapat bertemu Presiden dan berjabat tangan langsung.” Sosok Mariyo menjadi representasi nyata dari peran warga dalam membangun budaya solidaritas dan ketahanan kesehatan komunitas secara sukarela dan konsisten.
Kepala Desa Tanggulangin, Marsih, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh warga yang telah menunjukkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial melalui donor darah. “Kami sangat berterima kasih atas kesadaran masyarakat yang tinggi. Tindakan ini menunjukkan betapa kuatnya rasa kemanusiaan dan gotong royong di tengah-tengah masyarakat desa,” ujarnya.
Melalui kegiatan rutin ini, diharapkan tercipta kesadaran kolektif tentang pentingnya donor darah sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan kontribusi sosial. Selain menjadi solusi atas minimnya stok darah di fasilitas kesehatan, kegiatan ini juga berperan sebagai instrumen penguatan nilai-nilai kemanusiaan, kesehatan preventif, dan pembentukan masyarakat desa yang tangguh serta peduli terhadap sesama.
Pewarta : Nandar Suyadi

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal