
RI News Portal. Hungaroring, Hungaria — Balapan Grand Prix Hungaria 2025 menegaskan peran sentral strategi dalam kompetisi Formula 1 modern. Lando Norris, pembalap utama McLaren, tampil impresif menahan tekanan rekan setimnya Oscar Piastri untuk merebut kemenangan kelima musim ini. Dengan selisih tipis 0,698 detik, kemenangan ini bukan hanya simbol dominasi teknis, tetapi juga hasil kalkulasi cermat strategi pit-stop.
McLaren memilih pendekatan konservatif namun efektif: strategi one-stop. Sementara rival-rival utama seperti Oscar Piastri dan Charles Leclerc menerapkan two-stop strategy, Norris tetap konsisten menjaga kecepatan sekaligus mengelola degradasi ban dalam lintasan yang dikenal teknikal dan abrasif seperti Hungaroring. “Strategi alternatif ini memberi kami keunggulan di akhir balapan,” ujar salah satu insinyur McLaren kepada F1 Official.
Charles Leclerc dari Ferrari, yang memulai balapan dari pole position, sempat memimpin selama beberapa putaran awal dengan keunggulan waktu hingga tiga detik. Namun, penurunan performa ban yang cukup signifikan pada fase akhir menyebabkan hilangnya posisi secara progresif. Kelemahan Ferrari dalam mengelola tyre degradation kembali menjadi faktor pembeda yang signifikan, terutama dibandingkan dengan efisiensi sasis McLaren.

George Russell (Mercedes) memanfaatkan situasi dengan cermat. Ia berhasil finis ketiga setelah duel sengit dengan Leclerc, yang akhirnya dikenai penalti lima detik akibat manuver defensif yang dianggap terlalu agresif. “Saya puas dengan podium meski sempat frustrasi dengan gaya bertahan Leclerc,” ungkap Russell, mengisyaratkan ketegangan kompetitif yang tetap dalam koridor sportivitas.
Sementara itu, Fernando Alonso mencetak hasil terbaik musim ini dengan finis di posisi kelima untuk Aston Martin, menunjukkan konsistensi meski tanpa paket mobil tercepat. Pujian juga patut diberikan kepada Gabriel Bortoleto, rookie dari Kick Sauber, yang sukses finis keenam — pencapaian signifikan bagi debutan dalam kalender F1.
Max Verstappen (Red Bull), juara dunia bertahan, hanya mampu finis kesembilan. Red Bull melakukan kesalahan strategi yang berakibat pada hilangnya peluang podium. Verstappen juga menghadapi investigasi insiden dengan Lewis Hamilton, yang turut mengalami akhir pekan sulit. Kondisi trek yang berangin turut memperburuk performa banyak mobil, dengan Leclerc dan beberapa pembalap lain melaporkan kesulitan dalam pengendalian pada fase akhir lomba.
Oscar Piastri nyaris merusak pesta Norris di dua lap terakhir. Jarak sempat menyempit hingga 0,6 detik, namun pembalap Australia itu tak mampu menyalip. “Saya berusaha maksimal tapi Lando bertahan dengan baik,” ungkap Piastri pasca-balapan.
Baca juga : Satpol PP Lampung Barat Tertibkan Aktivitas Melanggar Perda di Way Tenong: 17 Wanita Diduga PSK Diamankan
Norris sendiri mengakui bahwa GP Hungaria merupakan salah satu balapan tersulit musim ini. “Suara saya serak karena terus berteriak di radio sepanjang balapan,” kata pembalap asal Inggris itu sambil tertawa. Hasil ini menandai kemenangan kelima Norris musim ini sekaligus memperkecil selisih poin di klasemen pembalap menjadi hanya sembilan poin dari posisi puncak.
Bagi McLaren, hasil ini menjadi finis 1-2 ketujuh dalam musim yang penuh kebangkitan. Tim asal Woking kini makin kukuh di posisi kedua klasemen konstruktor dan jelas menjadi penantang serius Red Bull dalam perebutan gelar.
GP Hungaria sekaligus menjadi penutup paruh pertama musim 2025. Balapan selanjutnya akan digelar di Zandvoort, Belanda, setelah jeda musim panas. “Kemenangan ini momentum sempurna sebelum liburan,” kata Norris. “Kami akan kembali lebih kuat untuk paruh musim kedua.”
Pewarta : Vie

Selamat pagi rekan rekan, salam satu pena tetap semangat, 🙏👍