
RI News Portal. Lampung Barat, 3 Juni 2025 — Pemerintah Pekon Sebarus, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap pertama tahun anggaran 2025 kepada sembilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Selasa (3/6/2025). Penyaluran ini mencakup alokasi untuk enam bulan sekaligus, dengan nominal Rp1.800.000 per KPM, sebagai bentuk nyata intervensi pemerintah pekon dalam menopang ketahanan ekonomi rumah tangga warga miskin.
Kegiatan yang berlangsung di balai pekon setempat tersebut dihadiri oleh Peratin Sebarus, Milki, bersama jajaran aparatur pekon, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta para penerima manfaat. Kehadiran unsur-unsur lintas sektor dalam distribusi bantuan tersebut mencerminkan pentingnya tata kelola kolaboratif dalam pelaksanaan program jaminan sosial berbasis desa.
Dalam sambutannya, Peratin Milki menyampaikan imbauan kepada warga penerima manfaat agar menggunakan bantuan tersebut secara bijak dan sesuai kebutuhan dasar. “Pergunakan dan belanjakan uang tersebut dengan bijak. InsyaAllah jika dibelanjakan untuk kebutuhan yang tepat, dapat membantu meringankan beban hidup sehari-hari,” ujar Milki.

Program BLT-DD merupakan bagian dari kebijakan nasional yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi tentang penggunaan Dana Desa untuk mendukung pemulihan ekonomi, khususnya dalam konteks pasca-pandemi dan peningkatan daya tahan masyarakat miskin ekstrem.
Di Lampung Barat, realisasi program ini menjadi instrumen strategis untuk mendekatkan fungsi negara dalam menjamin hak-hak sosial-ekonomi warga di tingkat akar rumput. Meskipun jumlah KPM yang menerima bantuan pada tahap ini tergolong terbatas, kebijakan tersebut tetap memuat nilai keadilan distributif yang signifikan, terutama bagi warga dengan kerentanan ekonomi tinggi.
Distribusi BLT-DD ini juga memiliki dimensi sosial-politik yang penting. Selain sebagai bantuan ekonomi, program ini memperkuat legitimasi pemerintah pekon sebagai representasi negara dalam memberikan perlindungan sosial. Penekanan pada gotong royong dan kebersamaan dalam sambutan Peratin Milki mencerminkan etika politik lokal yang mengedepankan solidaritas sosial di tengah keterbatasan fiskal desa.
Baca juga : Pendaftaran DPC AKPERSI di Kesbangpol Labuhanbatu: Langkah Awal Penguatan Legitimasi Organisasi Pers Lokal
Keberadaan Bhabinkamtibmas dan Babinsa dalam forum publik seperti ini juga menandakan pentingnya pengawasan dan transparansi dalam tata kelola Dana Desa, sejalan dengan prinsip akuntabilitas yang diatur dalam regulasi Dana Desa.
Meskipun skema BLT-DD telah berkontribusi positif dalam penanganan kemiskinan, tantangan keberlanjutan dan efektivitas penggunaan dana tetap menjadi sorotan. Dalam jangka panjang, diperlukan sinergi antara bantuan langsung dan pemberdayaan ekonomi produktif berbasis lokal agar transformasi kesejahteraan masyarakat tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi juga struktural.
Penyaluran bantuan seperti yang dilakukan di Pekon Sebarus ini menjadi cermin bagaimana pemerintah desa tidak sekadar menjalankan perintah administratif pusat, tetapi juga menanamkan nilai empati dan tanggung jawab sosial dalam kerangka desentralisasi pembangunan.
Pewarta : IF

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal