
RI News Portal. Jakarta 12 Juli 2025 – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjukkan komitmen kuat dalam mengelola pemerintahan dari luar negeri dengan memimpin rapat terbatas bersama tujuh Menteri Koordinator (Menko) Kabinet Merah Putih melalui video conference langsung dari Brussel, Belgia. Rapat yang dimulai pukul 17.00 WIB ini dilaksanakan menjelang agenda resmi kenegaraan Presiden di Eropa, termasuk pertemuan bilateral dengan Presiden Dewan Eropa.
Dalam pernyataan resmi yang disampaikan melalui akun Instagram @sekretaris.kabinet dan dikonfirmasi oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Presiden membahas sejumlah isu krusial yang tengah menjadi perhatian nasional. Fokus utama rapat mencakup bidang penegakan hukum, pendidikan inklusif melalui program Sekolah Rakyat, penguatan ekonomi kerakyatan melalui inisiatif Koperasi Merah Putih, serta upaya mitigasi menghadapi potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
Menurut Seskab Teddy, rapat tersebut mencerminkan konsolidasi pemerintahan yang tetap berjalan efektif meskipun Presiden berada di luar negeri. “Presiden membahas berbagai hal terkait dengan bidang koordinasi masing-masing menteri, dengan menekankan pentingnya penegakan hukum sebagai landasan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa,” ujarnya.

Selain itu, Presiden turut mengevaluasi perkembangan program Sekolah Rakyat, sebagai wujud reformasi pendidikan berbasis inklusi sosial, serta meninjau capaian awal Koperasi Merah Putih sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berbasis gotong-royong dan kedaulatan pangan.
Rapat ini juga memperlihatkan kesigapan pemerintah dalam merespons dinamika iklim global. Presiden Prabowo meminta kesiapsiagaan nasional dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem, khususnya di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan sejumlah provinsi lain yang rawan bencana hidrometeorologi. Instruksi Presiden menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mengaktifkan sistem peringatan dini serta penguatan ketahanan infrastruktur dan logistik kebencanaan.
Agenda Presiden di Eropa juga mencerminkan arah kebijakan luar negeri Indonesia yang semakin aktif dan strategis. Setelah menyelesaikan rangkaian pertemuan di Brussel, Presiden Prabowo dijadwalkan bertolak ke Paris, Prancis, guna memenuhi undangan resmi dari Presiden Emmanuel Macron. Prabowo akan menghadiri Bastille Day (Hari Nasional Prancis) pada Senin, 14 Juli 2025, yang merupakan salah satu forum kehormatan diplomatik tertinggi.
Kehadiran Presiden Indonesia dalam peringatan nasional Prancis mencerminkan penguatan hubungan bilateral dan pengakuan atas peran strategis Indonesia di kancah geopolitik global. Momentum ini juga dapat dibaca sebagai bagian dari diplomasi pertahanan dan kerja sama ekonomi antara kedua negara.
Kegiatan Presiden Prabowo Subianto dari luar negeri yang tetap diiringi oleh rapat koordinasi strategis domestik menjadi cerminan dari model kepemimpinan transnasional yang adaptif dan responsif. Langkah ini juga mempertegas sinergi antara diplomasi luar negeri dengan tata kelola dalam negeri—suatu pendekatan integral yang menjadi kunci pemerintahan efektif di era global yang semakin kompleks dan dinamis.
Pewarta : Yudha Purnama

