
RI News Portal. Jakarta, 31 Mei 2025 — Pemerintah Indonesia mencatat sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya dalam lebih dari lima dekade, cadangan beras pemerintah (CBP) secara resmi mencapai angka 4.001.059 ton. Pencapaian monumental ini diumumkan langsung oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, melalui akun media sosial resminya pada Sabtu (31/5/2025).
“Alhamdulillah, hari ini sejarah baru ditorehkan. Untuk pertama kalinya sejak Bulog berdiri, cadangan beras pemerintah menembus angka 4 juta ton,” ujar Amran. Pernyataan ini sekaligus menandai keberhasilan program penguatan cadangan pangan nasional yang selama ini menjadi agenda strategis pemerintah.
Menteri Amran menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang secara konsisten mendorong reformasi struktural di sektor pertanian. “Capaian ini adalah bukti nyata dari kebijakan yang berpihak pada petani dan penguatan produksi nasional,” tambahnya.

Menurut data resmi per 29 Mei 2025, dari total stok beras nasional sebesar 4.001.059 ton, sebanyak 2.407.257 ton merupakan hasil serapan beras lokal. Angka tersebut mencerminkan keberhasilan sinergi antar pemangku kepentingan, termasuk petani, legislatif, TNI, Polri, akademisi, hingga media, dalam menjaga stabilitas pasokan pangan di tengah dinamika global.
Lebih dari sekadar pencapaian angka, keberhasilan ini juga menyentuh aspek kesejahteraan petani. Menteri Pertanian menyebut bahwa peningkatan produksi berdampak pada harga gabah yang lebih kompetitif dan menguntungkan di tingkat petani. Hal ini menunjukkan adanya efek berantai positif dari kebijakan pangan terhadap kehidupan ekonomi masyarakat agraris.
Pencapaian cadangan beras juga membuka peluang baru bagi Indonesia dalam perdagangan pangan regional. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian mengonfirmasi rencana ekspor 2.000 ton beras per bulan ke Malaysia, dimulai dari Kalimantan Barat. Ekspor dilakukan melalui skema business to business (B-to-B), dengan total target 24.000 ton per tahun.
“Ekspor ini bersifat B-to-B. Targetnya 2 ribu ton per bulan atau 24 ribu ton per tahun,” jelas Amran pada Jumat (30/5/2025). Ia juga menegaskan bahwa pelaku usaha dari berbagai daerah dapat terlibat, serta diberi keleluasaan memilih jenis beras yang akan diekspor—baik beras medium maupun premium.
Lebih lanjut, pemerintah membuka peluang ekspor ke negara-negara ASEAN lainnya. “Arahan Bapak Presiden, kalau negara sahabat, apalagi tetangga, membutuhkan beras, kita akan siapkan,” pungkas Amran.
Dalam perspektif kebijakan publik, keberhasilan ini menjadi indikasi bahwa Indonesia tengah memasuki fase baru dalam pembangunan sektor pertanian berbasis kedaulatan pangan. Dengan memperkuat cadangan nasional dan membuka jalur ekspor, Indonesia memperlihatkan kapasitas untuk tidak hanya swasembada, tetapi juga berperan sebagai pemasok pangan strategis di kawasan Asia Tenggara.
Para pakar ketahanan pangan menilai bahwa keberhasilan ini harus dijaga melalui keberlanjutan kebijakan yang berpihak pada petani, penguatan kelembagaan pertanian, modernisasi alat produksi, dan stabilisasi harga di tingkat konsumen.
Pencapaian cadangan beras pemerintah sebesar 4 juta ton menjadi simbol dari kerja kolektif nasional dalam memperkuat ketahanan pangan. Di tengah tantangan perubahan iklim, ketegangan geopolitik, dan fluktuasi pasar global, langkah ini menandai kesiapan Indonesia untuk bertransformasi dari negara importir menjadi aktor strategis dalam perdagangan beras regional.
Ke depan, tantangan utama adalah menjaga keberlanjutan capaian ini dengan menempatkan petani sebagai subjek utama pembangunan, memperkuat infrastruktur distribusi, dan membangun sistem pangan yang adaptif, inklusif, dan berkeadilan.
Pewarta : Diki Eri S

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal