
RI News Portal. Jakarta – Dalam upaya menumbuhkan kepedulian pelajar terhadap kesiapsiagaan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar Festival Pendidikan Kesiapsiagaan Bencana (Fesdikgana) Tahun 2025. Kegiatan ini bukan sekadar lomba, melainkan wadah edukasi interaktif dan ruang kolaborasi lintas sektor yang menekankan pembentukan budaya sadar bencana sejak usia dini.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menekankan bahwa Fesdikgana merupakan sarana pembelajaran yang menyeimbangkan aspek edukatif dan kompetitif. “Ini sekaligus kepedulian terhadap isu-isu penting yang menyangkut keselamatan masyarakat khususnya dalam kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana,” ujarnya di Jakarta, Senin (25/8).
Fesdikgana 2025 mengusung tema “Generasi Tangguh Lawan si Jago Merah”, sebagai simbolisasi upaya meningkatkan literasi kebencanaan dan membentuk karakter pelajar yang peduli terhadap risiko kebakaran dan bencana lain. Kolaborasi aktif antarinstansi pemerintah, lembaga pendidikan, serta pihak swasta menjadi pondasi kegiatan ini, menegaskan pentingnya sinergi dalam menciptakan generasi Jakarta yang tangguh.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menambahkan bahwa festival ini mendorong keterlibatan aktif pelajar melalui lomba edukatif yang menantang dan inspiratif. “Kami ingin para pelajar tidak hanya memahami konsep mitigasi bencana, tetapi juga dapat menyebarkan pengetahuan ini secara ilmiah melalui karya-karya mereka,” katanya.
Fesdikgana 2025 menghadirkan tiga jenis lomba utama: lomba video edukasi, lomba poster edukasi, dan lomba cerdas cermat kebencanaan. Hari ini, lomba cerdas cermat yang diikuti 12 tim dari SMA, SMK, dan MAN digelar sebagai puncak acara. Sementara itu, pemenang lomba video dan poster telah diumumkan sebelumnya, menandai keberhasilan festival ini dalam memicu kreativitas dan pemahaman kebencanaan peserta.
Selain menjadi ajang kompetisi, Fesdikgana 2025 bertujuan membangun agen mitigasi bencana di kalangan pelajar melalui jalur ilmu pengetahuan. “Harapan kami, kegiatan ini menumbuhkan generasi muda yang tidak hanya tangguh, tetapi juga mampu menularkan kesadaran mitigasi bencana kepada lingkungannya,” kata Yohan.
Dengan penyelenggaraan Fesdikgana, BPBD DKI Jakarta menegaskan komitmennya dalam memperkuat kapasitas generasi muda menghadapi risiko bencana di masa depan sekaligus menanamkan budaya sadar bencana yang berkelanjutan.
Pewarta : Yogi Hilmawan
