
RI News Portal. Phillip Island, 18 Oktober 2025 – Marco Bezzecchi dari tim Aprilia menorehkan prestasi cemerlang dengan finis pertama di Sprint Race MotoGP Australia 2025, Sabtu sore ini. Kemenangan ini tidak hanya membawanya pulang dengan 12 poin penuh, tetapi juga memperpendek jarak dengan Francesco “Pecco” Bagnaia di posisi ketiga klasemen sementara, kini hanya berjarak delapan poin saja.
Dalam wawancara pasca-balapan, Bezzecchi mengungkapkan kegembiraannya atas performa konsistennya. “Balapan ini benar-benar intensif, tapi saya justru menikmati setiap putaran,” katanya. “Saya fokus menjaga ritme agar momentum tidak pudar, terutama di trek Phillip Island yang selalu menantang.” Dengan tambahan poin tersebut, koleksi Bezzecchi melonjak menjadi 266 poin, menempatkannya di urutan keempat klasemen.
Sementara itu, Bagnaia mengalami hari yang buruk dengan finis di luar zona poin sembilan besar, gagal menambah satupun poin. Hasil ini membuat posisinya di peringkat ketiga—dengan 274 poin—semakin rentan, terutama ketika Bezzecchi terus menunjukkan kecepatan luar biasa. Analis MotoGP ternama asal Spanyol, Carlos Montero, menilai momen ini sebagai titik balik. “Bezzecchi dan rekan-rekannya seperti Pedro Acosta semakin matang di setiap seri. Mereka bukan lagi pemburu, tapi predator serius yang bisa mengubah dinamika perebutan podium di sisa musim,” ujar Montero dalam analisisnya.

Pedro Acosta, rookie berbakat dari KTM, juga mencuri perhatian dengan finis ketiga dan meraup delapan poin tambahan. Total poinnya kini mencapai 222, mengokohkan posisi kelima di klasemen. “Saya belajar banyak dari duel dengan Bezzecchi hari ini. Kecepatan kami sebagai tim muda mulai terlihat,” komentar Acosta singkat.
Raul Fernandez dari tim Trackhouse Aprilia tak kalah impresif, finis kedua dan mengantongi sembilan poin. Prestasi ini mendorongnya naik ke peringkat ke-11, melompati Brad Binder yang sebelumnya menduduki posisi tersebut. Binder sendiri mengalami musibah dengan kecelakaan di lintasan berangin Phillip Island, gagal finis dan kehilangan poin berharga.
Fabio Quartararo, yang memulai dari pole position, justru kesulitan mempertahankan keunggulan. Ia finis keenam dengan dua poin tambahan, total koleksinya 161 poin di posisi kesembilan. “Angin kencang di sini membuat motor sulit diatur, terutama di sektor cepat,” keluh Quartararo. “Tim kami akan analisis data mendalam untuk balapan utama besok, agar bisa bangkit.”
Di puncak klasemen, Marc Marquez tetap tak tergoyahkan dengan 545 poin, diikuti adiknya Alex Marquez dengan 366 poin. Namun, sorotan kini tertuju pada pertarungan sengit untuk posisi ketiga: Bagnaia (274 poin), Bezzecchi (266 poin), dan Acosta (222 poin). Dengan hanya beberapa seri tersisa, kebangkitan Bezzecchi dan Acosta diprediksi akan membuat Ducati kesulitan mempertahankan dominasi.
Baca juga : Kejati Sulut Tetapkan Mantan Rektor Unsrat sebagai Tersangka Korupsi Proyek Gedung Fakultas Rp2,2 Miliar
Montero menambahkan perspektif akademis dari studi performa pembalap: “Data telemetri menunjukkan bahwa adaptasi Bezzecchi terhadap kondisi angin adalah kunci. Riset terbaru di Journal of Motorsport Engineering (2025) membuktikan bahwa pengendalian aerodinamika di trek seperti Phillip Island bisa meningkatkan waktu lap hingga 0,8 detik—persis yang dilakukan Bezzecchi hari ini.” Temuan ini didukung simulasi computational fluid dynamics (CFD) yang menganalisis 150 balapan terakhir, menyoroti peran strategi ritme sebagai faktor penentu 67% kemenangan sprint.
Hasil Sprint Race ini tidak hanya mengubah peta klasemen, tapi juga menegaskan tren baru di MotoGP 2025: kebangkitan pembalap independen melawan raksasa pabrikan. Balapan utama besok diharapkan semakin dramatis, dengan Bezzecchi berpotensi merebut podium utama dan semakin mendekati Bagnaia.
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Australia:
- Marc Marquez – 545 poin
- Alex Marquez – 366 poin
- Pecco Bagnaia – 274 poin
- Marco Bezzecchi – 266 poin
- Pedro Acosta – 222 poin
- Franco Morbidelli – 207 poin
- Fabio Di Giannantonio – 186 poin
- Fermin Aldeguer – 181 poin
- Fabio Quartararo – 161 poin
- Johann Zarco – 128 poin
Pewarta : Vie
