
RI News Portal. Wonogiri, Ribuan perantau Wonogiri mulai berbondong-bondong meninggalkan kampung halaman. Kendati demikian, arus balik di Wonogiri diprediksi akan berlangsung hingga H+ 7 .
Ribuan perantau mulai kembali ke kota tujuan, arus lalu lintas masih lancar pantauan rinews pada Kamis (3/4/2025) siang, ruang tunggu keberangkatan ramai dipenuhi para calon penumpang yang hendak kembali merantau setelah mudik di Wonogiri. Tas, koper, dan kardus melengkapi keberangkatan mereka ke kota tujuan ke Jabodetabek.

Sementara itu, kondisi arus lalu lintas juga mulai dipadati kendaraan yang keluar dari wilayah Wonogiri. Sejumlah mobil dengan roof bag atau bagasi tambahan di atasnya cukup banyak melintas di jalanan Wonogiri, mengindikasikan bahwa mereka membawa banyak barang untuk dibawa ke perantauan.
Meski ada peningkatan jumlah kendaraan yang keluar dari Wonogiri, arus lalu lintas masih lancar tanpa kendala berarti. Rekayasa arus lalu lintas masih diterapkan di lima simpang jalan di sekitar pusat Kabupaten Wonogiri.
Puncak arus balik diprediksi terjadi pada akhir pekan ini, terminal bus Purwantoro dan terminal bus Jatisrono nampak di padati calon penumpang menunggu kedatangan bus yang akan membawa ke arah tujuan .
Berdasarkan penuturan penjual tiket bus di beberapa wilayah Wonogiri , jumlah penumpang keberangkatan dalam dua hari terakhir, yakni H+1 dan H+2 Lebaran ini belum mencapai puncaknya apabila merujuk pada penumpang kedatangan selama 10 hari menjelang Lebaran di masing -masing wilayah Kabupaten Wonogiri yang menggunakan transfortasi bus antarkota antarprovinsi atau AKAP.
Baca juga : Politik Korea Selatan Tetap Stabil Meskipun Presiden Yoon Suk Yeol Saat ini Dimakzulkan
Di lihat dari pantauan rinews penumpang yang berangkat ke luar daerah menggunakan bus AKAP mulai meningkat sejak sehari setelah Lebaran. Selama dua hari terakhir, yakni Selasa-Rabu (1-2/4/2025), terlihat jumlah penumpang keberangkatan di masing-masing terminal dan agen penjual tiket mulai nampak ramai .
Prediksi arus balik di Wonogiri akan berlangsung lebih dari sepekan. Ini lantaran kebanyakan perantau Wonogiri bekerja di sektor informal yang tidak terpaku pada jatah libur dari pemerintah. Biasanya, warga Wonogiri juga menunggu kegiatan kebudayaan seperti orang hajatan mantu , di samping menunggu harga tiket turun harga normal .
Salah satu perantau asal Kecamatan Jatiroto Harmini, mengatakan bahwa dia dan suaminya kembali ke perantauan pada Jum’at siang, setelah berada di kampung selama sepekan. Dengan harga tiket bus Rp350.000 per lembar, mereka akan berangkat ke Bandung. Meski bekerja di sektor informal, Harmini tetap berangkat pada H+4 Lebaran agar segera bisa bekerja, ucap Harmini.
Pewarta : (Nandar.s)

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
Arus Balik konvensional sudah mulai terjadi hari ini ,dan hari ini adalah puncaknya