
RI News Portal. Jakarta, Presiden Prabowo Subianto mengundang rektor dan pimpinan perguruan tinggi ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/03/2025). Pertemuan yang berlangsung hampir lima jam, diselingi dengan buka puasa bersama.
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada rektor dan pimpinan perguruan tinggi mengenai kinerja pemerintah. Termasuk program jangka panjang.
“Saudara sekalian, saya mengundang saudara sore hari ini untuk memberi penjelasan. Tentang apa yang sudah kita kerjakan, apa yang akan kita kerjakan dalam waktu yang akan datang,” kata Presiden Prabowo Subianto membuka arahannya.

Presiden juga menyampaikan kondisi yang terjadi di Tanah Air dan isu global di dunia. Presiden berharap akademisi lebih memahami situasi yang terjadi.
“Tentang keadaan, keadaan yang berlaku, di bangsa kita, keadaan yang berlaku di tingkat global di dunia. Karena apa yang terjadi di dunia akan mempengaruh kita sehingga kita patut untuk memahami apa yang sedang terjadi,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Prof Brian Yuliarto menyampaikan pesan Presiden Prabowo. Dihadapan rektor, Presiden Prabowo meminta agar dosen meningkatkan kualitas pengajaran dan pendidikan.
Baca juga : Target Sekolah Rakyat untuk Setiap Kabupaten
“Para Rektor diminta untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pendidikan, berikan SDM terbaik, riset-riset terobosan teknologi. Untuk menghasilkan produk-produk teknologi bagi pasar Indonesia yang sangat besar, bagi kebangkitan ekonomi dan industri di Indonesia,” kata Menteri Brian kepada wartawan usai acara.
Presiden Prabowo juga menekan kan pentingnya penguasaan sains dan teknologi sehingga akan membawa Indonesia menjadi negara makmur. Oleh sebab itu, Presiden menilai peran rektor dan dosen sangat penting menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju.
“Presiden menyampaikan bagaimana para Rektor yang hadir ini adalah brains of our country. Jadi ini adalah para pemikir-pemikir yang dapat memberikan dampak signifikan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sejajar dengan negara maju,” ujarnya.
“Pak Presiden juga menyampaikan hanya bangsa yang menguasai sains dan teknologi ini akan menjadi bangsa yang makmur. Menjadi bangsa yang maju,” kata Brian.
Dalam pertemuan tersebut, kata Menteri Brian, Presiden membuka diskusi untuk rektor dan pimpinan perguruan tinggi. Presiden meyakini diskusi dengan para akademisi akan menghasilkan pemikiran bagus untuk kemajuan bangsa.
“Tentu tadi juga disampaikan bagaimana prospek Indonesia yang sangat cerah ke depan ini perlu didukung oleh sektor pengembangan Iptek dengan tidak lupa integritas untuk dijaga. Integritas yang tinggi, jadi budaya anti korupsi itu harus terus diingatkan kepada generasi masa depan bangsa Indonesia,” ucap Brian.

Menteri Brian berharap usai pertemuan dengan Presiden Prabowo, dosen dan rektor lebih bersemangat untuk meningkatkan riset dan inovasi. Para rektor dan dosen memiliki tugas mulia untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.
Sebuah harapan untuk menuju Indonesia Maju. Ditopang dengan riset, inovasi, dan SDM-SDM yang mumpuni.
“Kita berharap juga para rektor kembali ke kampus masing-masing, pimpinan perguruan tinggi kembali ke kampus masing-masing, memiliki tugas mulia tadi. Menghasilkan SDM-SDM unggul, melakukan riset dan inovasi secara lebih bersemangat,” ujarnya.
Pewarta : Yudha Purnama

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal