
RI News Portal. Jakarta, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengungkapkan, proses identifikasi seorang WNI korban penembakan otoritas maritim Malaysia (APMM) masih berlangsung. Proses itu dilakukan karena tidak ditemukan dokumen maupun tanda pengenal lainnya pada korban.
“KBRI Kuala Lumpur telah melakukan langkah-langkah identifikasi, memang cukup sulit karena tidak ada dokumen apapun di korban. Kita gunakan berbagai macam upaya, termasuk menggunakan identifikasi melalui rekam biometrik face recognition dan kami sudah mendapatkan data indikasi WNI meninggal tersebut,” kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha dalam pengarahan pers, Jumat (7/2/2025), di Jakarta.
Judha memaparkan, proses identifikasi saat ini memasuki langkah lanjutnya yaitu dengan melakukan tes DNA. Menurut Judha, pada proses ini pemeriksaan akan dilakukan dengan melibatkan keluarga korban.

“Jadi, kami sudah dapat keluarganya dan juga akan melakukan tes DNA dengan pihak keluarga. Untuk itu nanti begitu sudah selesai kami akan dapat sampaikan secara lengkap dan detail terkait dengan identitas WNI yang meninggal,” ucapnya.
“Segera setelah nanti teridentifikasi keseluruhannya kita akan melakukan proses pemulasan jenazah. Kemudian kita akan merepatriasi jenazah nanti ke Indonesia.”
Baca juga : Muhammadiyah Turut Memperingati Hari Pers dengan Mencerdaskan Bangsa
Adapun, WNI korban penembakan aparat APMM ini dinyatakan meninggal dunia, Selasa (4/2/2025) di Rumah Sakit Idris Shah Serdang, Malaysia. Sebelumnya, almarhum menjalani operasi pengangkatan ginjal karena terkena peluru, namun kondisinya terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.
Sehingga, insiden penembakan aparat APMM terhadap lima WNI ini menyebabkan dua WNI meninggal dunia. Sebelumnya, akibat penembakan 24 Januari itu, satu WNI atas nama Basri asal Provinsi Riau juga meninggal dunia.
Ia telah dimakamkan di kampung halaman, Kabupaten Bengkalis.S Sedangkan, satu WNI berinisial MH asal Aceh telah dinyatakan dalam kondisi stabil dan dipindahkan ke ruang rawat inap biasa, Senin (3/2/2025).
Sementara, dua orang WNI yang juga mengalami luka tembak yaitu MZ dan HA asal Provinsi Riau, sudah dinyatakan sembuh. Keduanya tengah diambil keterangannya oleh pihak Kepolisian.
Pewarta : Albertus P

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
Kejujuran awal dari kesuksesan