RI News Portal. Bogor, 3 Desember 2025 – Rans Simba Bogor resmi tidak memperpanjang kontrak guard andalan mereka, Devon van Oostrum, untuk Indonesia Basketball League (IBL) musim 2026. Keputusan ini diambil semata-mata karena terbentur regulasi baru yang diterbitkan operator liga mengenai kuota dan komposisi pemain asing.
Kepastian itu disampaikan langsung oleh Komisaris Utama Rans Simba, Raffi Ahmad, usai acara perkenalan skuad untuk musim mendatang di Bogor, Rabu malam. “Ada satu regulasi dan beberapa pertimbangan lain yang membuat kami harus melepas Devon dulu untuk saat ini,” ujar Raffi. “Tapi hubungan kami dengan Devon jauh melampaui sekadar kontrak kerja. Dia sudah menjadi simbol klub ini dan apresiasi kami kepadanya sangat tinggi.”
Van Oostrum memang meninggalkan jejak mendalam selama satu musim bersama Rans Simba. Pada seri reguler IBL 2025, pemain kelahiran Belanda itu membukukan rata-rata 15,2 poin, 6,3 rebound, 8,7 assist, dan 1,8 steal per pertandingan. Puncaknya terjadi pada gim kedua semifinal wilayah barat melawan Dewa United, di mana ia mencatatkan triple-double semi-sempurna: 30 poin, 11 assist, dan 8 rebound. Sayangnya, penampilan gemilang itu tidak cukup mengantarkan Rans Simba ke babak final.

Regulasi baru IBL 2026 membatasi setiap tim hanya boleh mendaftarkan maksimal tiga pemain asing, dengan satu slot di antaranya dapat dialokasikan untuk pemain heritage atau naturalisasi. Rans Simba saat ini masih mempertahankan dua import yang sudah terbukti musim lalu, Aaron Fuller dan Kenyon Joseph Buffen, sehingga kuota pemain asing murni telah terpakai penuh.
Meski pintu untuk musim 2026 tertutup, Raffi Ahmad tidak menutup kemungkinan kembalinya Van Oostrum di masa depan. “Seperti yang disampaikan Pak Norman Sebastian (komisaris klub) tadi, suatu saat nanti jika regulasi memungkinkan dan timing-nya tepat, Devon bisa kembali. Kami sangat terbuka untuk itu,” kata Raffi.
Keberhasilan Rans Simba menembus semifinal pada musim perdananya di IBL 2025 – setelah mengawali liga sebagai tim promosi – menjadi modal psikologis penting menatap musim baru. Raffi Ahmad bahkan melontarkan target ambisius dengan nada bercanda namun serius. “Musim lalu kami target semifinal tapi malah kepeleset sampai semifinal betulan. Sekarang targetnya semifinal lagi, tapi mudah-mudahan kepelesetnya jadi juara,” ucapnya disambut tawa para pendukung yang hadir.
Dengan komposisi skuad yang masih menyisakan beberapa slot lokal dan satu slot heritage yang belum terisi, Rans Simba Bogor kini tengah mematangkan persiapan menuju IBL 2026 yang dijadwalkan mulai Januari mendatang. Kehilangan Van Oostrum memang berat, namun regulasi baru memaksa setiap tim – termasuk tim sensasional musim lalu – untuk beradaptasi demi menjaga daya saing di level tertinggi basket profesional Indonesia.
Pewarta : Vie

