RI News Portal. Semarang, 30 November 2025 – Dalam suasana peringatan Hari Ulang Tahun ke-55 yang bertepatan dengan masa reses, Maftukah Wiwin Subiono, SH, MH, anggota DPRD Kota Semarang dari Fraksi Partai Demokrat, menggelar kegiatan bertajuk Lomba Paduan Suara Mars PKK dan Lagu Kreasi Pilihan. Acara yang digelar di halaman kediamannya, Jalan Candi Pawon Asri No. 68A RT 11/RW 05, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, pada Minggu (30/11/2025) pagi, diikuti ribuan warga dari tiga kecamatan: Ngaliyan, Mijen, dan Tugu.
Berbeda dari kegiatan reses konvensional yang biasanya berbentuk pertemuan dialogis di balai kelurahan atau kecamatan, Wiwin memilih pendekatan seni budaya sebagai “pintu masuk” untuk menyerap aspirasi masyarakat. “Kegiatan reses ini kami kemas dalam bentuk yang lebih atraktif dan partisipatif, khususnya melalui seni paduan suara, agar masyarakat merasa lebih rileks saat menyampaikan uneg-uneg atau masukan,” ujar Wiwin dalam sambutan pembukaan.
Ia secara khusus mengajak seluruh peserta dan warga yang hadir untuk menuliskan aspirasi secara tertulis. “Siapa saja yang punya uneg-uneg atau masukan, silakan ditulis jelas-jelas, nanti diserahkan ke panitia. Semua akan kami tindaklanjuti,” tegasnya di hadapan ribuan peserta yang memadati halaman rumahnya.

Sebanyak 22 tim paduan suara gospel mars PKK berpartisipasi, masing-masing terdiri atas 10 penyanyi dengan seragam PKK lengkap serta 5 pendukung berpakaian rapi bebas. Penilaian dilakukan tiga juri: Yosep Joko, Didik Ardi Santoso, dan Deti, dengan kriteria utama artikulasi, intonasi, harmonisasi, kekompakan, serta keselarasan tempo dan nada.
Yosep Joko, salah satu juri, menyarankan agar pada penyelenggaraan berikutnya diadakan technical meeting terlebih dahulu. “Agar semua tim memiliki pemahaman yang sama tentang aspek-aspek yang dinilai, apa yang boleh dan tidak boleh, serta ketentuan teknis dasar lainnya,” katanya usai penjurian.
Di sela-sela acara, Wiwin juga mempromosikan Unit Pengelola Produk Kreatif dan Aneka (UPPKA) “Oemah Pawonkoe” di Kalipancur RW 03 yang ia inisiasi setahun lalu. “UPPKA ini sudah berjalan dan terus berkembang. Bagi ibu-ibu PKK yang ingin sharing, konsultasi produk, atau memasarkan hasil olahan rumah tangga, silakan datang ke Bu Rini selaku ketua,” ujarnya.
Rini Anjarwati, Ketua UPPKA Oemah Pawonkoe, menyampaikan rasa syukur atas dukungan Wiwin. “Berkat motivasi dan pendampingan beliau, kami kini punya wadah untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan. Produk-produk dari tiap RT bisa didaftarkan dan dipasarkan melalui bazar-bazar UMKM,” ungkap Rini.
Acara yang diawali doa bersama, pemotongan tumpeng, dan sarapan massal itu ditutup dengan pengumuman pemenang:
- Juara 1: RT 01/RW 01 Ringintelu, Kelurahan Kalipancur (Rp1.000.000 + piala)
- Juara 2: Palir Podorejo (Rp800.000 + piala)
- Juara 3: RT 11/RW 03 Kalipancur (Rp600.000 + piala)
- Harapan 1: RW 02 Mayangsari, Kalipancur (Rp500.000 + piala)
- Harapan 2: RT 04/RW 07 Purwoyoso (Rp400.000 + piala)
- Harapan 3: RW 03 Kalipancur (Rp300.000 + piala)
- Yel-yel Terbaik: RT 05/RW 03 Kalipancur (Rp250.000)
- Suporter Terbaik: Jatisari, Kecamatan Mijen (Rp250.000)
Kegiatan yang berlangsung khidmat namun penuh semangat kebersamaan ini menjadi bukti bahwa penyerapan aspirasi tidak harus selalu berlangsung dalam ruang formal. Melalui sentuhan seni dan budaya, hubungan antara wakil rakyat dan konstituen justru semakin menguat dan humanis.
Pewarta: Sriyanto

