RI News Portal. Wonogiri – Satuan Reserse Kriminal Polres Wonogiri berhasil mengungkap kasus penggelapan satu unit mobil jenis Toyota Kijang Innova yang dilaporkan warga Kecamatan Tirtomoyo. Pelaku yang menggunakan surat kuasa tanpa sepengetahuan pemilik kendaraan kini terancam hukuman penjara hingga empat tahun.
Kasus bermula pada 4 Juli 2025, ketika Erna Mujiyanto (39), warga Tirtomoyo, mendapat telepon dari Elyas Sutiyono (44), warga Kelurahan Giriritto, Kecamatan Wonogiri. Pelaku mengatasnamakan Koperasi Anugerah Dana Sentosa dan menyatakan bahwa mobil milik korban harus ditarik karena BPKB masih menjadi jaminan pinjaman yang belum lunas.
Korban yang sempat mempercayai penjelasan tersebut akhirnya menyerahkan mobil di depan sebuah rumah makan di Jalan Jenderal Sudirman, Wonogiri. Namun setelah melakukan konfirmasi langsung ke koperasi, ternyata pinjaman memang telah dilunasi—bukan oleh korban, melainkan oleh pelaku sendiri menggunakan surat kuasa yang ditandatangani tanpa sepengetahuan Erna Mujiyanto.

“Surat kuasa itu dibuat dan ditandatangani tanpa sepengetahuan saya. Saya tidak pernah memberi kuasa kepada siapa pun untuk melunasi atau mengambil mobil saya,” ujar Erna saat ditemui di Mapolres Wonogiri usai pelaku ditangkap.
Merasa dirugikan, pada 29 Oktober 2025 korban resmi melaporkan kejadian tersebut ke Polres Wonogiri. Laporan itu langsung ditindaklanjuti Unit Resmob dengan melakukan serangkaian penyelidikan.
Dari hasil penyelidikan, diketahui pelaku telah membawa mobil tersebut ke wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Pada Senin malam, 17 November 2025 pukul 22.00 WIB, tim gabungan Resmob Polres Wonogiri dan Satreskrim Polres Trenggalek berhasil mengamankan Elyas Sutiyono tanpa perlawanan di wilayah Trenggalek.
Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo menegaskan bahwa kecepatan pengungkapan kasus ini tidak lepas dari koordinasi lintas wilayah yang solid.
“Laporan masuk 29 Oktober, kurang dari tiga minggu pelaku sudah kami amankan. Ini menunjukkan keseriusan kami menangani setiap aduan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan penyalahgunaan kepercayaan,” kata Wahyu.
Dalam pemeriksaan awal, pelaku mengakui perbuatannya. Mobil Toyota Kijang Innova warna hitam metalik dengan nomor polisi AD-1571-F beserta STNK dan BPKB asli berhasil diamankan sebagai barang bukti.
Kasus ini menjadi perhatian karena memanfaatkan celah surat kuasa yang sering dianggap sepele oleh masyarakat. Kapolres mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dalam memberikan kuasa tertulis kepada pihak lain, terutama yang berkaitan dengan aset berharga.
“Surat kuasa itu seperti pedang bermata dua. Jika tidak diawasi, bisa disalahgunakan. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar kasus serupa tidak terus berulang,” tambah Wahyu.
Atas perbuatannya, Elyas Sutiyono dijerat Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan dengan ancaman pidana penjara maksimal empat tahun.
Pewarta: Nandang Bramantyo

