RI News Portal. Riyadh, 14 November 2025 – Konferensi dan Pameran Asuransi Global Ingate yang baru saja usai di Riyadh menandai titik balik bagi industri asuransi Arab Saudi. Acara bertema “Melangkah ke Masa Depan” ini tidak sekadar pertemuan rutin, melainkan katalis bagi transformasi sistemik yang selaras dengan Visi 2030.
Naji Al Tamimi, CEO Otoritas Asuransi Saudi, menegaskan bahwa Ingate telah menjadi arena pertukaran pengetahuan lintas benua. “Lebih dari sekadar forum, acara ini meningkatkan kompetensi tenaga kerja sektor asuransi melalui diskusi mendalam antar-pemimpin global,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
- Partisipasi: 150 entitas lokal-internasional, 100 pembicara, 9.000 pengunjung.
- Agenda: 40+ sesi panel dan lokakarya tentang transformasi digital, keberlanjutan, regulasi, dan ekspansi investasi.
- Kesepakatan: 22 MoU untuk inovasi digital, efisiensi layanan, perlindungan konsumen, serta lisensi baru bagi perusahaan asuransi dan pialang.

Ahmed bin Saeed AlGhamdi, pengawas umum acara, menyebut Ingate sebagai bukti posisi Saudi sebagai hub asuransi global. “Edisi perdana ini membuktikan daya tarik Riyadh; edisi 2026 akan diperluas dengan cakupan partisipan dan pengaruh yang lebih luas,” katanya.
Tiga peluncuran menjadi sorotan:
- Reg-Tech Hub – platform integrasi regulasi-teknologi untuk kepatuhan real-time.
- Insurance Data Lake – pusat data terpadu guna analisis prediktif dan pengambilan keputusan berbasis bukti.
- Pengukuran Kematangan Digital – alat diagnostik untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman penerima manfaat.
Baca juga : Koperasi Simpan Pinjam Nasional Diperketat Pengawasan untuk Cegah Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
Keberhasilan Ingate mencerminkan dorongan kerajaan untuk diversifikasi ekonomi. Dengan menarik investasi asing dan mendorong inovasi lokal, Arab Saudi tidak lagi hanya menjadi pasar konsumen asuransi, tetapi produsen solusi global. Kolaborasi lintas sektor yang terjalin melalui 22 MoU menjamin alih teknologi dan standar layanan yang setara dengan pusat keuangan dunia.
Konferensi ini menutup babak pertama dari ambisi yang lebih besar: menjadikan Riyadh sebagai pusat gravitasi baru bagi industri asuransi internasional pada 2030.
Pewarta : Setiawan Wibisono

