RI News Portal. Mukomuko – Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Mukomuko mencatat kemajuan substansial dalam program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sepanjang tahun 2025. Kepala Dinas Perkim, Suryanto, menyatakan bahwa tingkat penyelesaian pekerjaan saat ini berada pada kisaran 50-60 persen, dengan proyeksi penyelesaian penuh pada akhir Desember 2025.
“Distribusi material tahap pertama untuk wilayah Sungai Ipuh dan Kecamatan Selagan Raya telah tuntas seratus persen. Saat ini, fokus kami bergeser ke tahap kedua yang melibatkan konstruksi dan finishing,” ujar Suryanto dalam keterangan resmi kepada wartawan pada Selasa (4/11/2025). Ia menegaskan keyakinan bahwa seluruh unit RTLH di Sungai Ipuh serta kecamatan lain akan sesuai jadwal, didukung oleh alokasi anggaran yang stabil.
Di sisi pengelolaan limbah, Suryanto mengonfirmasi bahwa proses akuisisi lahan tempat pembuangan akhir (TPA) di Kecamatan Ipuh telah mencapai tahap final. “Sertifikat kepemilikan tanah telah diterbitkan, dan dana pembayaran kepada pemilik lahan tersedia penuh. Langkah selanjutnya hanya menunggu eksekusi transaksi,” katanya. Langkah ini diharapkan memperkuat infrastruktur sanitasi kabupaten guna mengantisipasi pertumbuhan volume sampah di masa depan.

Menatap tahun anggaran 2026, Dinas Perkim tengah menyusun agenda kunjungan kerja ke balai wilayah Provinsi Bengkulu dan Jambi. “Kunjungan ini bertujuan untuk mendalami kemajuan program kami serta menantikan respons resmi dari balai provinsi terkait Bengkulu,” tambah Suryanto. Koordinasi lintas provinsi ini dianggap krusial untuk sinkronisasi kebijakan pembangunan perumahan dan permukiman.
Baca juga : Kajati Sulut Tegaskan Soliditas sebagai Fondasi Penegakan Hukum yang Berintegritas
Dalam konteks tata kelola internal, Suryanto menekankan komitmen dinasnya terhadap Surat Edaran Bupati mengenai disiplin kerja. “Kami telah menerapkan mekanisme absensi dan pelaksanaan program secara disiplin, sesuai rencana tahunan. Dukungan penuh terhadap edaran tersebut akan kami wujudkan melalui peningkatan efisiensi operasional,” pungkasnya.
Pewarta: Hidayat / Sami

